Berita Nasional

Kaum Bajingan Tolol Versi Islah Bahrawi: Yang Berbuat Biadab dan Aksi Jahanam Demi Ambisi Politik

Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia, Islah Bahrawi, tampaknya memiliki definisi tersendiri atas kelompok yang disebutnya bajingan tolol.

TRIBUNNEWS/REZA DENI
Direktur Jaringan Moderat Indonesia Islah Bahrawi menjadi pembicara di peluncuran buku berjudul Halaman Pertama Anas Urbaningrum karya Tofik Pram di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (5/2/2022). Islah Bahrawi, tampaknya memiliki definisi tersendiri atas kelompok yang disebutnya bajingan tolol, berbeda dengan yang dimaksud Rocky Gerung. 

Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara soal pernyataannya yang mengatakan presiden bajingan tolol sehingga dituding telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rocky Gerung membantah tuduhan bahwa dirinya menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi, ia mengakui menghina kedudukan presiden, namun bukan menghina sosok Jokowi dengan sebutan bajingan tolol.

Rocky menjelaskan yang boleh merasa terhina hanyalah manusia, sebab dia punya martabat. Sedangkan presiden tidak punya martabat, karena presiden adalah fungsi dan bukan manusia yang bisa terhina dengan sebutan bajingan tolol.

Baca juga: Sebut Presiden Bajingan Tolol, Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim, Relawan Jokowi: Kena Batunya!

"Yang boleh terhina hanyalah manusia, karena dia punya martabat. Presiden tidak punya martabat, karena presiden bukan orang. Presiden itu fungsi," kata Rocky saat mengisi Dialog Akal Sehat bertajuk 'Etika Politik Mematangkan Demokrasi Indonesia' di Kediaman Anggota DPRD Provinsi NTB, Najamuddin Mustofa di Montong Tanggi, Lombok Timur, Senin (31/7/2023).

"Jadi yang saya hina bukan Jokowi, tapi kedudukan dia sebagai presiden yang kita pilih sama-sama," ujar Rocky.

Menurut Rocky, hanya manusia yang punya martabat dan melekat seumur hidup.

Sementara presiden sebagai kedudukan dan jabatan hanyalah fungsi dan tidak memiliki martabat.

"Presiden kita pilih setiap lima tahun, mana ada martabat berganti setiap lima tahun. Jadi kacau cara berpikir bangsa ini, tidak boleh ada personifikasi pada Presiden Jokowi," jelasnya.

Rocky Gerung dilaporkan oleh relawan Jokowi ke Bareskrim Polri buntut dugaan penghinaan tersebut.

Baca juga: Soal Bajingan Tolol, Rocky Gerung Akui Hina Kedudukan Presiden Tapi Bukan Sosok Jokowi

"Besok saya pasti dipanggil polisi karena kemarin saya mengganggu pikiran Pak Jokowi yang lagi viral sekarang. Bagaimana mungkin saya dituduh menghina Presiden Jokowi?" kata Rocky.

Adapun ucapan Rocky tersebut telah viral di media sosial. Dalam video itu, terlihat Rocky yang tengah mengisi sebuah acara.

Pada video tersebut, Rocky melemparkan kritik pada Jokowi.

Rocky menyinggung kunjungan Jokowi ke China yang membahas soal IKN.

Rocky pun melontarkan kalimat presiden bajingan tolol yang kemudian menjadi dasar laporan relawan Jokowi ke polisi.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved