Transportasi Jakarta

Pemprov akan Pakai Lahan PT Pembangunan Jaya Ancol untuk Bangun Depo MRT Jakarta

Pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan bahwa depo kereta MRT akan memakai lahan milik PT Pembangunan Jaya Ancol

dok MRT Jakarta
Pekerja konstruksi sedang membangun fase 2A MRT Jakarta yang menhuungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang 5,8 kilometer, pada Jumat (28/7/2023) 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemerintah pusat dan Pemerintah DKI Jakarta telah memutuskan bahwa depo kereta Mass Rapid Transit /MRT Jakarta yang ada di wilayah utara berada di Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara.

Lahan itu milik PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), Tbk.

“Kemarin di Ratas (rapat terbatas) diputuskan sementara ini di sekitar Ancol, di dalam Ancol,” ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang dikutip Sabtu (29/7/2023).

Heru mengatakan, dan pemerintah daerah bersama PT MRT Jakarta (Perseroda) terus mendalami terkait rencana ini.

Termasuk melengkapi sejumlah persyaratan yang harus disampaikan kepada pemerintah pusat.

“Akan diajukan surat, lagi dipikirin (persyaratannya) sama Pak Tuhiyat (Direktur Utama PT MRT Jakarta),” kata Heru yang juga menjadi Kepala Sekretariat Presiden RI ini.

Meski demikian, Heru tak ingat lokasi persis depo MRT Jakarta yang akan dibangun di dalam Ancol.

Tapi Heru memastikan, pemerintah daerah melengkapi proses perizinan sesuai aturan berlaku.

Baca juga: Mulai Sabtu Besok 1 Juli Pengguna MRT Tak Bisa Lagi Bayar Pakai Gopay, OVO, DANA, dan LinkAja

“Itu bagian dari yang perizinannya sudahada, perizinan reklamasi sudah ada. Itu akan digunakan sebagian untuk depo,” imbuhnya.

Diberitakan, pembangunan CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta berjalan sesuai jadwal. Perkembangan pembangunan telah mencapai 60,08 persen.

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta (Perseroda) Ahmad Pratomo mengatakan, fase 2A MRT Jakarta akan menghubungkan Stasiun Bundaran HI hingga Kota sepanjang sekitar 5,8 kilometer.

Nantinya akan dibangun tujuh stasiun bawah tanah, yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota.

“Fase 2A tersebut dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI-Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027, dan segmen dua Harmoni-Kota yang ditargetkan selesai pada 2029,” kata Pratomo pada Sabtu (29/7/2023).

Menurutnya, fase 2B MRT Jakarta yang rencananya melanjutkan dari Kota sampai dengan Depo Ancol Barat masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study). Total anggaran yang dibutuhkan hingga puluhan triliun rupiah.

“Fase 2A MRT Jakarta dibangun dengan biaya sekitar Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara Pemerintah Indonesia dan Jepang,” ungkapnya. 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved