Pilpres 2024
Tak Kena Sanksi, Budiman Sudjatmiko Hanya Dapat Peringatan dari PDIP usai Temui Prabowo Subianto
Komarudin Watubun menjelaskan, bahwa Budiman Sudjatmiko tidak diberi sanksi, namun hanya diberi sebuah peringatan.
Penulis: Alfian Firmansyah | Editor: Feryanto Hadi
Budiman menceritakan bahwa saat ia melawan Orde Baru di tahun 90-an juga saat itu banyak yang mengecamnya.
Baca juga: Budiman Sudjatmiko Bongkar Alasan Rangkul Prabowo Subianto, Tak Mau Menyesal Kemudian
Menurut Budiman, butuh dua tahun untuk masyarakat agar paham dengan pilihannya sehingga menjadi momen perubahan.
Oleh karena itu, menurut Budiman, jika saat ini banyak yang protes ia mulai merangkul Prabowo Subianto yang dulu merupakan lawannya, politisi PDIP itu mengaku tidak keberatan.
Sebab kata Budiman, hal ini merupakan proses yang sama saat ia memulai menentang Orde Baru.
“Saat saya dan kawan-kawan melawan Orba, banyak yang mengecam. Butuh dua tahun lagi mereka paham dan jadi momen perubahan. Jika kini saya merangkul yang 25 tahun lalu jadi lawan, juga banyak yang mengecam. Kali ini pun bakal mengulangi proses yang sama,” tutur Budiman.
Baca juga: VIDEO : Budiman Sudjatmiko Tanya Soal Penculikan Aktivis 98, Prabowo : Sudah Saya Pulangkan Semua
Budiman menjelaskan bahwa prinsip yang selalu dipakainya dari dulu sampai sekarang saat mengambil langkah-langkah yang berisiko tinggi ialah dengan kata-kata yang pernah ditulis Mark Twain.
Di mana ia tidak mau menyesal karena hanya tidak melakukan yang seharusnya dilakukannya.
“Saat saya mengambil langkah-langkah beresiko tinggi adalah kata-kata penulis Mark Twain ini: "20 tahun dari sekarang, kamu akan lebih menyesali apa yang TIDAK kamu lakukan dari pada yang kamu lakukan,” jelas Budiman.
Maka, kata Budiman, setiap 20 hingga 25 tahun sekali, ada waktu yang sangat matang untuk membuat langkah-langkah strategis bagi seorang individu, organisasi atau sebuah bangsa.
Sebab apabila tidak melakukannya maka akan menjadi sebuah jalan kebekuan.
Menurutnya, kalah bukanlah masalah, namun tak pernah melangkah itu yang salah.
BERITA VIDEO: Ganjar Tinjau Perbaikan Jalan Jumo Muntung Temanggung
“Tiap 20 tahun atau tiap 25 tahun adalah waktu yang sangat matang untuk membuat langkah-langkah strategis bagi seorang individu, organisasi atau sebuah bangsa. Tak melakukannya adalah jalan kebekuan. Kalah bukanlah masalah, tak pernah melangkah itu salah,” pungkas Budiman.
Diketahui sebelumnya Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko mengaku akhiri masa lalu dan tatap masa depan.
Hal itu diungkapkan Budiman Sudjatmiko saat bertemu langsung dengan Prabowo Subianto pada Senin (18/7/2023) seperti dimuat live Facebook Wartakotalive.com.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.