Polisi Tembak Polisi
Orang Tua Bripda Rico Sempat Diberitahu Mabes Polri, Anaknya Mendadak Masuk ICU karena Sakit Keras
Orang Tua Bripda Rico Sempat Diberitahu Mabes Polri, Anaknya Tiba-tiba Dirawat di ICU karena Sakit Keras
Akhirnya Panji bersama keluarga memutuskan untuk berangkat ke Jakarta.
Tetapi Panji masih merasa curiga dengan keterangan yang diperolehnya dari Polres Melawi dan Polda Kalbar terkait kondisi Bripda Rico.
Kecurigaan tersebut dilandasi lantaran pihak Polres Melawi dan Polda Kalbar tidak pernah menjelaskan tentang sakit yang diderita oleh Bripda Rico.
"Ketika kami berangkat dan datang ke sana, yang membuat kami ini merasa was-was dengan anak kami karena dari keterangan mereka tidak dijawab dengan jelas bahwa anak saya itu sakit keras apa, kecelakaan atau apa," ceritanya.
"Kalaupun kalau kecelakaan, kita nggak khawatir, mungkin dirawat lah di rumah sakit," sambung Panji.
Selanjutnya Panji bersama keluarga pun bertemu dengan pejabat serta penyidik dari Densus 88 Antiteror untuk menjelaskan kondisi Bripda Rico.
Pada momen ini lah, Panji meminta izin kepada pihak Densus 88 untuk merekam seluruh pembicaraan saat membeberkan kronologi hingga Bripda Rico tewas.
"Saya sampaikan kepada mereka, sebelum bapak-ibu menyampaikan ini, saya rekam dulu terkait kondisi anak kami. Hari ini, oke bapak-bapak menyampaikan, saya dengar dan saya paham."
"Tapi besok lusa, ketika saya pulang membawa jenazah anak saya, belum tentu saya menjawab apa yang dimintakan oleh keluarga saya, kronologis kejadiannya seperti apa," jelasnya.
Permintaan Panji untuk merekam pembicaraan pun disetujui oleh pihak Densus 88 Antiteror.
Dalam penjelasannya, Densus 88 Antiteror tidak sama sekali menjelaskan bahwa Bripda Rico dalam kondisi sakit keras.
Namun, menurut pernyataan Panji, Densus 88 Antiteror langsung memberitahu bahwa Bripda Rico sudah tewas lantaran tertembak oleh rekannya.
"Tidak sengaja mengambil senpi yang ada di tas, senior tadi mengambil senpi dari tasnya, tidak sengaja senpi ini meledak dan mengenai korban."
"Tepatnya dari batang leher ini tembus ke bawah telinga kanan," ujar Panji.
Setelah peristiwa tersebut, Panji mengatakan bahwa sang anak langsung tewas di tempat kejadian.
AKP Dadang Iskandar Dipecat Tidak Hormat, Tak Dapat Pensiun, Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Buntut Polisi Tembak Polisi, Polri Evaluasi Soal Senjata Api Dipimpin Irwasum Irjen Dedi Prasetyo |
![]() |
---|
AKP Dadang Iskandar Resmi Dipecat, Irwasum Tegaskan Komitmen Polri Tidak Toleransi |
![]() |
---|
Raut Wajah AKP Dadang Iskandar Usai Resmi Dipecat Dalam Sidang Etik di Mabes Polri |
![]() |
---|
Mantan Kabareskrim Ungkap Dugaan Alasan Penembakan AKP Dadang, Ada Unsur Ketidakpercayaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.