Polisi Tembak Polisi

Bripda Ignatius Diduga Ditembak Seniornya di Densus 88, Hotman Paris Siap Bantu Keluarga Korban

Beberapa akun juga membeberkan keterangan bahwa Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage meninggal diduga ditembak seniornya di Densus 88 Jkt.

|
Editor: Feryanto Hadi
Tribun Pontianak
Kematian Bripda Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage Polisi Asal Kabupaten Melawi Kalimantan Barat tengah menjadi sorotan publik. Hal tersebut bermula setelah lawyer kondang tanah air Hotman Paris mempertanyakan sebab kematian polisi muda itu. Oknum Polisi di tembak seniornya? Di kabupaten Melawi ! Apa benar dari Densus 88 jkt?? tulis potongan postingan Hotman Paris. 

Kabar mengenai tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage mencuat setelah akun Instagram @kamidayakkalbar membagikan video anggota berpangkat Bripda itu.

Dalam video tersebut, tampak keluarga dan warga yang berada di rumah duka merekam kondisi tubuh Rico usai diduga ditembak oleh seniornya.

Pengacara kondang Hotman Paris mengunggak kabar kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco di akun Instagramnya. Hotman Paris siap membantu keluarga korban mencari keadilan.
Pengacara kondang Hotman Paris mengunggak kabar kematian Bripda Ignatius Dwi Frisco di akun Instagramnya. Hotman Paris siap membantu keluarga korban mencari keadilan. (Tribunpontianak)

Rekaman itu juga memperlihatkan luka di belakang telinga Rico.

Luka tersebut tampak sudah dijahit.

Dalam keterangan unggahan @kamidayakkalbar itu juga disebutkan bahwa Darsono, tokoh pendiri Keluarga Besar Himpunan Dayak Talino (Hidano) Kabupaten Melawi hadir di rumah duka.

Diketahui, Darsono pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Melawi.

Darsono menyampaikan rasa simpati dan dukacita atas kepergian Rico.

Pihaknya menuntut pimpinan Polri untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap oknum yang telah melakukan tindakan kekerasan dan menghilangkan nyawa orang lain secara semena-mena.

Sebagai bahan infomrasi Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage merupakan putra dari Sekretaris Inspektorat Kabupaten Melawi Kalbar Y Pandi S.HUT.

Pada Selasa 25 Juli 2023 para Keluarga dan Kerabat berdatangan ke rumah duka di Nanga Pinoh tempat kediaman orang tua dari Rico untuk memberikan rasa belasungkawa.

Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak kepolisian baik dari jajaran Polda Kalbar maupun Jajaran Polres Melawi.

Penjelasan pihak keluarga

Dikonfirmasi Tribun Pontianak, Sucipto Ombo, pengacara pihak keluarga menyampaikan saat ini jasad korban sudah dikebumikan.

Tentang kronologi kejadian, Sucipto Ombo masih belum memberikan keterangan secara jelas.

Namun, pihak keluarga diinformasikan bahwa korban telah meninggal pada Minggu 23 Juli 2023 lalu secara langsung oleh pihak Densus 88 Mabes Polri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved