Berita Internasional

Nadia Murad Korban Keganasan ISIS, Jadi Budak Seks dan Santap Daging Anak Sendiri, Ini Kisahnya

Nadia Murad, Duta Besar PBB untuk penyintas perdagangan orang, kesaksiannya bikin orang merinding.

Editor: Valentino Verry
Time
Nadia Murad, Duta Besar PBB untuk penyintas perdagangan orang, kerap memberi kesaksian terkait keganasan ISIS di negaranya Irak. Dia pernah jadi budak seks hingga menjadi kanibal. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tentu kita sering mendengar gerakan ISIS yang sangat kejam terhadap sesama manusia.

Setiap orang yang terkontaminasi akan berubah menjadi figur yang menakutkan.

Semua yang dianggap berbeda dibasmi denagn cara keji.

ISIS ingin dunia dikuasai, untung mayoritas negara di bumi ini menolaknya lewat perperangan.

ISIS pun sulit berkibar. Bahkan di Indonesia paham itu ditebas tanpa ampun oleh pemerintah.

Siapa pun yang terindikasi langsung tangkap, jika melawan langsung tembak di tempat. Cara ini cukup efektif.

Ketegasan pemerintah dan dunia terhadap ISIS bisa dimaklumi.

Ingin tahu seperti apa keganasan ISIS, berikut ini adalah kisah seorang wanita bernama Nadia Murad.

Baca juga: Pengamat Terorisme Duga Perempuan Bawa Pistol yang Diciduk di Depan Istana Simpatisan ISIS

Wanita berusia 30 tahun ini sekarang menjadi duta besar PBB untuk para penyintas perdagangan manusia.

Di banyak event internasional Nadia Murad kerap menceritakan kisah hidunya yang menyeramkan.

Sebagai gadis etnis Yazidi, Nadia Murad, mendapat siksaan luar biasa, bahkan menyantap daging anaknya sendiri.

Kisah yang dialami Nadia Murad sukses menyita perhatian dunia.

Baca juga: Densus 88 Bekuk Teroris Jamaah Islamiyah di Magetan, Pernah Ditahan Militer ISIS di Suriah

Berkat keberanianannya membuka kekejaman ISIS, Nadia mendapatkan penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun 2018 lalu.

Lalu, bagaimana kronologi Nadia bisa menjadi tawanan hingga berhasil kabur dari ISIS?

Kedatangan ISIS di Irak

Sumber: Grid.ID
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved