Pilpres 2024

Presiden Jokowi Sibuk Cawe-cawe Jelang Pilpres, Anies Baswedan Prihatin Harga Sembako Mahal

Saat ini Presiden Jokowi sudah tak fokus kerja, maka harga sembako naik, karena tak ada yang peduli.

Editor: Valentino Verry
wartakotalive.com, Alfian Firmansyah,istimewa
Anies Baswedan mengaku prihatin saat persoalan harga sembako yang mahal tak ditangani pemrintah. Anirs pun menjanjikan perubahan, mengingat pemerintah saat ini zalim, memikirkan semata kekuasaan. 

Dalam acara itu, Anies ditanya soal visinya di bidang pendidikan jika terpilih presiden.

Awalnya, Anies menyampaikan bahwa perbaikan pendidikan harus dimulai dari kualitas guru dan kepala sekolah.

Kedua hal tersebut menjadi modal dasar perbaikan pendidikan tanah air.

"Kalau boleh saya sampaikan apa yang menjadi fokus kita itu kualitas guru, dan kualitas kepala sekolah. Dua itu menurut saya sumber utamanya. Dari sana baru turun," kata Anies.

Ia pun menyatakan mayoritas siswa dan siswi yang menyukai mata pelajaran karena gurunya.

Karena itu, perbaikan kualitas guru dan kepala sekolah menjadi penting dalam peningkatan mutu pendidikan.

"Kalau saya tanya sepintas. Boleh saya tanya ya. Suka pada mata pelajaran, itu karena bukunya atau karena gurunya? ada nggak yang suka pelajaran karena bukunya? jarang sekali. Karena itu kita harus menghadirkan guru-guru yang menyenangkan," jelasnya.

"Kalau ada anak-anak datang ke sekolah itu dengan berat hati, berada di sekolah berat, pulang sekolah senang hati, itu bermasalah. Tapi kalau datang dengan senang hati, di sekolah senang hati, pulang berat hati, itu bagus sekolahnya. Jadi kualitas guru itu yang sangat menentukan," sambungnya.

Sama halnya dengan guru, kata Anies Baswedan, kepala sekolah juga menentukan kualitas sekolah di Indonesia.

Sebab kepemimpinan kepala sekolah akan menentukan arah pendidikan peserta didik.

Anies Sindir Pemerintah yang Fokus Ganti Kurikulum

Di sisi lain, Anies pun menyindir pemerintah yang kini justru fokus terus menerus mengganti kurikulum.

Padaha kebijakan itu hanya demi proyek semata.

"Karena kepemimpinan itu yang mentukan kualitas sekolah. Tapi yang kita sering otak-atik itu bukunya. Kurikulumnya. Proyek. Proyek. Proyek," ungkap Anies yang juga mantan Menteri Pendidikan ini.

Lebih lanjut, Anies menuturkan bahwa otak atik kurikulum sejatinya tidak efektif.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved