Berita Nasional

Mayora Group Sabet Predikat Titanium dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, Ronald Atmadja: Tertinggi

Kepala BPOM, Penny K Lukito secara langsung menyerahkan penghargaan tertinggi, yakni predikat titanium kepada Mayora Group

Editor: PanjiBaskhara
Istimewa
Mayora Group sabet penghargaan Titanium, penghargaan yang tertinggi dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023, Selasa (18/7/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM - Mayora Group sabet penghargaan Titanium, penghargaan yang tertinggi dari pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023.

Mayora Group menyandang predikat Titanium pada kategori Industri Pangan Olahan Penanaman Modal Dalam Negeri.

Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala BPOM, Penny K Lukito, kepada Direktur Sustainability Mayora Group, Ronald Atmadja.

Penghargaan BPOM untuk Keberlanjutan Lingkungan di Industri Farmasi dan Makanan 2023 ini merupakan puncak dari rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day 2023 yang digelar BPOM.

Ronald mengatakan bahwa Mayora sangat berterima kasih dan merasa bangga atas penghargaan yang diberikan oleh BPOM tersebut.

Menurutnya, BPOM selaku regulator dan sekaligus lembaga pengawas telah melakukan gebrakan yang sangat baik dengan melihat industri dari komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Penghargaan yang diterima Mayora Group membuktikan komitmen perusahaan yang selama ini turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dengan menjalankan proses bisnis ramah lingkungan dalam keseluruhan rantai nilai" ujarnya Ronald di Jakarta, Selasa (18/7/2023).

Kata Ronald, di tengah sorotan dunia terhadap isu perubahan iklim, aspek keberlanjutan ini sangat penting untuk mengakselerasi pelaku industri makanan dan minuman untuk menjalani bisnis berbasis ekonomi sirkular.

Ronald menjelaskan, Mayora Group selama ini telah menjalankan konsep tersebut untuk memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk maupun komponennya.

Sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang, serta meminimalkan dampak pada lingkungan.

Ia mencontohkan misalkan pabrik Torabika yang menerapkan zero waste, yakni memanfaatkan ampas kopi digunakan sebagai bahan bakar.

Hal itu dilakukan untuk proses produksi sebagai langkah untuk mengurangi penggunaan sumber daya energi untuk bahan bakar.

Selain itu, untuk produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Le Minerale telah menerapkan sistem ekonomi sirkular.

Yakni dari hulu hingga ke hilir, sisa konsumsi kemasan, ditarik dan didaur ulang menjadi bahan baku industri baru.

Dimana sistem tersebut tentunya tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga penguatan ekonomi masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved