Reshuffle Kabinet

Paiman Raharjo, Penakluk Ibu Kota Jakarta, dari Tukang Sapu Menjadi Wamendes PDT, Ini Profilnya

Rektor Universitas Moestopo Jakarta Paiman Raharjo patut diacungi jempol jalan hidupnya. Dari orang kecil menjadi hebat.

Editor: Valentino Verry
tribunnews.com
Rektor Universitas Moestopo Beragama Jakarta, Paiman Raharjo, akan dilantik Presiden Jokowi menjadi Wamendes PDT, Senin 917/7/2023), di Istana Negara. Dia adalah mantan tukang sapu yang sukses menaklukan Jakarta. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang pensiun mereshuffle kabinet yang dibentuknya.

Setelah beberapa kali didesak, akhirnya Presiden Jokowi akan melantik sejumlah menteri dan wakil menteri baru di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023).

Salah satu tokoh yang patut disorot adalah Paiman Raharjo.

Pria asal Klaten, Jawa Tengah, yang kini menjabat Rektor Universitas Moestopo Jakarta akan dilantik menjadi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Trasmigrasi (Wamendes PDTT).

Paiman menggantikan posisi Wamendes PDTT sebelumnya, Budi Arie Setiadi yang juga dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Pelantikan Paiman sebagai Wamendes PDTT tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 32 M Tahun 2023 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Baca juga: Mengendap 2 Bulan, Jokowi Kembali Melemparkan Isu Reshuffle Kabinet, Bareng Menpora Baru?

Perjalanan hidup Paiman hingga menjadi seorang wakil menteri tidak dilaluinya dengan mulus.

Dia bekerja keras mulai dari nol bahkan sempat menjadi tukang sapu.

Seperti apa kisahnya? Berikut ulasan Tribunnews.com, Senin (17/7/2023):

Kisah Tukang Sapu Asal Klaten

Paiman Raharjo (56) berasal dari Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dia dikenal sebagai satu dari sekian banyak perantau asal Klaten yang sukses di ibu kota.

Baca juga: Pentolan Projo Budi Arie Jadi Menkominfo, Mantan Aktivis yang Kaya Raya, Miliki Harta Rp 101 Miliar

Namun tak banyak yang tahu, jika Paiman yang menyandang gelar profesor kebijakan publik itu mengawali karier di tanah rantau sebagai tukang sapu.

Ya setelah lulus SMP di Klaten pada tahun 1985, Paiman memutuskan untuk pergi mengadu nasib di Ibu Kota Jakarta.

Meski usianya saat itu masih tergolong muda, Paiman tak gentar menghadapi kerasnya perjuangan di kota metropolitan itu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved