Warga Kampung Bayam

Aneh, Warga Kampung Bayam tak Mau Pindah ke Rusun Nagrak, Politisi PDIP Malah Salahi Anies Baswedan

Pemprov DKI Jakarta saat ini pusing karena warga Kampung Bayam enggan dipindah, mereka bertahan dekat JIS. Kenapa bisa begitu?

|
Warta Kota/Muhammad Azzam
Politisi PDIP Dwi Rio Sambodo melempar kesalahan pada Anies Baswedan, buntut warga Kampung Bayam yang tak mau direlokasi ke Dusun Nagrak. Menurutnya, mereka korban kebijakan bacapres Koalisi Perubahan itu. 

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum mengungkapkan, hingga kini belum ada warga Kampung Bayam yang datang ke Rusun Nargrak.

Retno mengimbau warga Kampung Bayam agar mau direlokasi ke sana.

“Warga Kampung Bayam, kami siap untuk menampung di Rusun Nagrak. Sampai hari ini sih warganya belum datang ke Nagrak, tapi prinsipnya kami siap,” kata Retno.

Menurutnya, dinas telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara untuk mensosialisasikan agar mereka mau direlokasi.

Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) geruduk Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023).
Persaudaraan Warga Kampung Bayam (PWKB) geruduk Balai Kota DKI Jakarta, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2023). (Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga)

Dia berharap, agar mereka mau dipindah ke tempat yang jauh lebih layak.

“Harus dari warga Kampung Bayam sendiri, tapi prinsipnya ya, kami sudah berusaha menampung semua warga yang berhak atas rumah susun,” jelasnya.

Diketahui, Pemerintah DKI Jakarta telah menawarkan warga Kampung Bayam yang terdampak polemik agar direlokasi ke Rusun Nagrak.

Polemik terkait Kampung Susun Bayam yang berada di dekat Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, ini tak kunjung usai.

Warga yang menyatakan dirinya berhak menghuni belum juga diberi kunci unit oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

Jakpro belum bisa menyerahkan unit ke warga karena masalah legalitas lahan yang diklaim masih milik Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta.

Jakpro tak ingin ada masalah di kemudian hari, sehingga menunggu proses alih status lahan selesai.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved