Sejarah Jakarta

Sejarah Jakarta: Berusia Lebih dari 1000 Tahun, Pelabuhan Sunda Kelapa Jejak Kejayaan Nusantara

Pelabuhan Sunda Kelapa sudah berdiri lebih dari 1000 tahun. Pelabuhan di Penjaringan, Jakarta Utara itu menyimpan banyak sejarah Jakarta.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Desy Selviany
Kompas.com
Sejarah Pelabuhan Sunda Kelapa di Penjaringan, Jakarta Utara 

Jan Pieterszoon Coen yang merupakan Gubernur Jenderal VOC kala itu memimpin peperangan melawan Kesultanan Demak yang berakhir dengan kemenangan Belanda.

Hingga akhirnya Jayakarta jatuh ke tangan Hindia Belanda dan diubah namanya menjadi Batavia.

Di dekat pelabuhan itulah Belanda membuat sebuah kota yang juga dinamakan Batavia kini dikenal sebagai Kota Tua Jakarta.
Di massa penjajahan Hindia Belanda, Pelabuhan Sunda Kelapa menjalani renovasi besar-besaran.

Misalnya saja kanal sepanjang 810 meter pada tahun 1817 diperbesar menjadi dua kali lipat yakni 1.825 meter.

Namun memasuki abad ke-19, Pelabuhan Sunda Kelapa mulai sepi karena adanya pendangkalan.

Selain itu Batavia juga bersaing dengan Singapura dalam hal perdagangan.

Baca juga: Sejarah Jakarta: Asal Usul Tomang Tempat Jin Buang Anak Hingga Dihuni Etnis Madura

Untuk menggantikannya, Belanda membangun pelabuhan samudera Tanjung Priok yang jaraknya sekitar 15 km ke timur dari Sunda Kelapa.

Di zaman penjajahan Jepang, Batavia diubah namanya menjadi Jakarta.

Kemudian setelah zaman kemerdekaan, dilakukan rehabilitasi sehingga pelabuhan ini memiliki kanal sepanjang 3.250 meter yang dapat menampung 70 perahu layar dengan sistem susun sirih.

Nama pelabuhan tersebut pun diubah seperti kejayaannya di era Pajajaran yakni Pelabuhan Sunda Kelapa.

Penamaan itu juga berdasar SK Gubernur DKI Jakarta tanggal 6 Maret 1974.

Meski sudah berusia lebih dari 1.000 tahun, Pelabuhan Sunda Kelapa hingga kini masih aktif digunakan.

Namun, kini Pelabuhan Sunda Kelapa Jakarta diperuntukkan untuk kapal-kapal dengan ukuran lebih kecil dan melayani lalu lintas perdagangan antar-pulau (dalam negeri).

Adapun pengelola pelabuhan ini adalah BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved