Liga 1
Pungli Merebak di Seleksi Wasit Liga 1, Akmal Marhali Minta Erick Thohir Cepat Turun Tangan
Pungutan liar atau pungli merebak di seleksi wasit Liga 1 2023/2024, seperti diungkap Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali
Penulis: Abdul Majid | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali membeberkan bahwa seleksi wasit untuk memimpin laga di Liga 1 2023/2024 ternyata diwarnai adanya pungutan liar (pungli).
Para peserta wasit yang mengikuti seleksi, kata Akmal Marhali di-pungli atau dimintai sejumlah uang untuk bisa lolos dan bisa memimpin pertandingan di Liga 1 2023/2024.
Akmal Marhali menyatakan dirinya mendapatkan kabar soal pungli di seleksi wasit tersebut langsung dari wasit-wasit yang menjadi peserta di dalamnya.
“Ya yang pertama mereka telah menyampaikan bahwa telah terjadi pungutan liar (pungli) ketika seleksi, ada yang dimintai Rp 500 ribu bocoran soal, ada paket Rp 1 juta,” kata Akmal saat dihubungi Tribunnews, Selasa (11/7/2023).
“Kemudian saya telisik ternyata ada wasit-wasit yang mendapat nilai 100 untuk tes Law Of The Game (LOTG), padahal ini soal yang sulit. Kalua LOTG 7 wasit Liga 1 dapat 100 (poin) dan lima asisten wasit dapat 100. Berarti pemahaman mereka tentang LOTG ini luar biasa, sementara fakta di Lapangan dua pekan terakhir ini wasit bikin salah padahal LOTG dapat 100," sambungnya,
Akmal menyebut wasit-wasit yang melapor kepada dirinya mengaku takut apabila bicara ke publik secara langsung.
Baca juga: BREAKING NEWS: PSSI Minta FIFA Kirim Mantan Wasit Pierluigi Collina untuk Gembleng Wasit Indonesia
Untuk itu, Akmal meminta Ketua Umum PSSI, Erick Thohir agar bertindak tegas terkait masalah ini.
Salah satunya membentuk Tim Independen Pencari Fakta GUNA melihat kebenaran kabar yang terjadi dan bisa menjatuhkan sanksi ke siapa saja yang terlibat di dalamnya.
Sebelumnya, Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi Wasit bersiap memberikan hukuman larangan beraktifitas selama seumur hidup bagi siapa saja yang melakukan pengaturan skor dan kecurangan lainnya di sepakbola Indonesia.
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Erick Thohir Tetapkan Gaji Wasit Liga 1 Lebih Tinggi dari Menteri
“Ditambah lagi ada wasit-wati yang bilang, Bang saya percaya sama SOS untuk menyampaikan ini dan kami siap untuk ngomong, tapi mereka harus dilindungi karena sebelumnya mereka yang bicara mafia dan sebagainya malah mereka yang di blacklist,” ujar Akmal.
“Nah wasit-wasit ini takut. Mereka sebenarnya percaya sama Pak Erick, tapi tapi kalau bicara ke publik dia tidak mau. Oleh karena itu bisa dibentuk tim Independen Pencari Fakta. Ini momentum buat Pak Erick beres-bere kalau kemudian dibiarkan berlarut-larut ini akan menjatuhkan citra Erick Thohir,” pungkasnya.
Seperti diketahui, seleksi wasit sejatinya dipimpin langsung dua instruktur dari Jepang yakni Yoshimi Ogawa dan Toshiyugi Nagi hasil kerja sama dengan Japan Football Association (JFA).
Baca juga: Ismi Melinda Bekerja Jadi Wasit MMA, Tidak Ikut Tanding karena Ada Kontrak dengan Klinik Kecantikan
Tapi, untuk teknis di lapangan peran lebih banyak diberikan kepada instruktur lokal yang dipimpin Purwanto sebagai Koordinator dengan anggota Alil Rineggo, Jajat Sudrajat, Agus Haryono, Riswanda, Ayi Daud Dakhiri, Fakhrizal Kahar dab Nurwahid.
Dalam proses seleksi ada sejumlah oknum yang memintakan uang dalam jumlah tertentu sebagai ongkos agar bisa dikatrol untuk lolos.
Tes sendiri terdiri dari tiga kategori yakni Tes Fisik (bobot nilai 60), Tes Law of The Games (LOTG) (bobot nilai 20) dan Tes Video (bobot nilai 20).
Baca juga: PSSI Dibesut Erick Thohir, Gaji Wasit Liga 1 Kini Lebih Besar Dibanding Gaji Menteri
| Cabut Laporan Terkait Tuduhan Mafia Bola, Andre Rosiade Beberkan Alasannya |
|
|---|
| Erick Thohir Minta Kuota Pemain Asing di Liga 1 2025/2026 Hanya 7 Orang |
|
|---|
| Cerita Jan Olde Bujuk Rafael Struick Gabung Dewa United |
|
|---|
| Rafael Struick Resmi Bergabung ke Dewa United FC, Ardian Satya Negara: Dikontrak Tiga Tahun |
|
|---|
| Kuota Pemain Asing Jadi 11, Pemain Lokal yang Tak Terpakai di Liga 1 Bisa Main di Kasta Lebih Rendah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/akmal-marhali-koordintaor-sos-99.jpg)