Liga 1
PSSI Dibesut Erick Thohir, Gaji Wasit Liga 1 Kini Lebih Besar Dibanding Gaji Menteri
Ketua Umum PSSI Erick Thohir ingin memberantas mafia bola. Salah satunya menaikkan gaji wasit Liga 1 setara dengan gaji seorang menteri.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Rusna Djanur Buana
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir benar-benar ingin membuat jalannya kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 benar-benar bersih dari praktik mafia bola.
Kerja sama dengan federasi sepakbola Jepang, JFA perihal perwasitan jadi salah satu cara guna membuat kualitas wasit-wasit di Indonesia semakin lebih baik lagi.
Di sisi lain, Erick Thohir ingin menyejahterakan wasit dengan menaikkan gaji sang pengadil lapangan. Harapannya tidak ada lagi suap.
"Alhamdulillah kerja sama dengan JFA kemarin sudah ada bukti konkret.
Salah satunya dihadirkan dua instruktur wasit yang saya sangat respek, karena punya karakter, mereka kerja mulai tanggal 14-15 Juni," kata Erick Thohir dalam konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/6/2023).
Baca juga: Siapkan Bonus, Erick Thohir Sebut Lawan Argentina Uji Nyali untuk Timnas Indonesia
Instruktur wasit dari Jepang yang bertugas di Indonesia pun telah menyeleksi wasit-wasit yang layak untuk memimpin Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3.
Erick menyebutkan wasit Liga 1 yang ikut serta seleksi ada 55, lulus 28, peringkat satu sampai 18 bertugas di Liga 1. Peringkat 19- 28 bertugas di Liga 2.
Sementara wasit Liga 2 yang ikut serta ada 107, lulus 54. Peringkat 1-54 mengisi kuota Liga 2, sisanya 55-107 akan bertugas di Liga 3, dan juga elite pro academy.
Sedangkan asisten wasit liga 1 yang ikut seleksi 70 lulus 52. Peringkat 1-36 bertugas di Liga 1, sisanya 37-52 di Liga 2.
Selain seleksi ketat, wasit-wasit yang bertugas secara pemasukan juga akan mendapatkan gaji yang lebih tinggi. Bahkan, Erick menyebut gaji wasit Liga 1 yang bertugas bisa melebihi gaji dari seorang Menteri.
Kualitas dan kesejahteraan menurut Erick harus benar-benar dilakukan agar wasit yang memimpin pertandingan tidak ‘bermain’.
Baca juga: PSSI Berikan Jaminan Kesejahteraan kepada Wasit yang Memimpin Laga Liga 1 dan Liga 2 Musim 2023/2024
“Catatan dari Ibu Waketum (Ratu Tisha) dengan kuota seperti ini mereka 17 kali tiup (semusim) padahal biasanya 15, mestinya cukup ya.
Kalau mereka alasan tidak cukup dan terima sampingan, ya wajar saya hukum karena ini sudah di atas kuota. Liga 2 (satu wasit) 14 kali tiupan,” kata Erick.
"Alhamudulillah 17 kali tiup, sekali tiup sudah disebut gajinya, lebih tinggi dari Menteri.
Alhamdulillah itu artinya mereka selevel menteri. Nah, kalau saya bicara kualitas kembali kita harus standar Asia dulu.
Pelan-pelan nanti baru bisa meloloskan wasit ke Piala Dunia, di Kejuaraan apa, itu yang kita harapkan,” pungkasnya.
| Cabut Laporan Terkait Tuduhan Mafia Bola, Andre Rosiade Beberkan Alasannya |
|
|---|
| Erick Thohir Minta Kuota Pemain Asing di Liga 1 2025/2026 Hanya 7 Orang |
|
|---|
| Cerita Jan Olde Bujuk Rafael Struick Gabung Dewa United |
|
|---|
| Rafael Struick Resmi Bergabung ke Dewa United FC, Ardian Satya Negara: Dikontrak Tiga Tahun |
|
|---|
| Kuota Pemain Asing Jadi 11, Pemain Lokal yang Tak Terpakai di Liga 1 Bisa Main di Kasta Lebih Rendah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Konferensi-pers-Ketua-Umum-PSSI-Erick-Thohir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.