Panas Lihat Video Mantan Mesra dengan Pacar Baru, Pria Tamansari Ajak Teman Keroyok hingga Sekarat

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - WWT (31) hanya tertunduk kala memakai baju tahanan berwarna oranye di Mapolsek Tamansari, Jakarta Barat, Senin (10/7/2023).

Pasalnya, kedua tanganya yang kini diikat borgol itu, pernah dipakai untuk menganiaya dan menusuk pacar baru mantan yang dipacarinya selama lima tahun.

Tak hanya itu, WWT (31) juga melibatkan empat orang teman-temannya berinisial AA (26), IBF (25), EP (31) dan WWU (22), dan Y (30) untuk membantu mengeroyok pacar baru mantannya berinisial H (32).

Baca juga: Polsek Penjaringan Bekuk Istri yang Diduga Otaki Pengeroyokan Suaminya, Sempat Buron 7 Tahun

Oleh WWT, keempat orang itu dijanjikan upah Rp 1 juta.

Alih-alih diberi Rp 1 juta, pelaku WWT baru mengirim Rp 100.000 ke masing-masing tersangka.

Demikian diungkapkan Kapolsek Tamansari, Kompol Adhi Wananda saat jumpa pers di Mapolsek Metro Tamansari, Senin (10/7/2023).

"Tersangka WWT ini merupakan dalang dari pengeroyokan, mempunyai hubungan dengan pelapor kurang lebih lima tahun," kata Adhi.

Baca juga: Setelah Tempuh Restoratif Justice, Kejari Jaksel Bebaskan Dua Tersangka Pengeroyokan di Pesanggrahan

Menurut Adhi, peristiwa berawal ketika tersangka IBF mengirim video kemesraan mantan pacarnya berinisial IY (30) bersama korban H.

Karena kesal dan terbakar api cemburu, WWT lantas menyuruh keempat temannya untuk menghajar korban saat IY tak berada di tempat kos.

"(Empat) tersangka langsung memukuli korban dan melaporkannya ke tersangka WWT," kata Adhi.

Menurut Adhi, para tersangka awalnya menghajar H dengan tangan kosong.

Namun, usai korban H melapor kepada IY atas kejadian yang menimpanya itu, IY pun menghubungi WWT untuk memanas-manasinya.

"Pelapor menghubungi tersangka WWT dengan bilang, 'Kamu kenapa, cemburu? Nih aku peluk pacar aku'," ungkap Adhi sambil menirukan nada bicara IY.

Tersangka WWT pun makin naik pitam dibuatnya, dia pun lantas menyuruh teman-temannya untuk memukuli korban.

Di saat itulah, para tersangka menusuk tubuh H dengan pisau belati hingga alami luka-luka dan dilarikan ke rumah sakit.