Pencabulan

Baru Empat Hari Masuk Sel, Ayah Pemerkosa Anak Kandung di Depok Tewas Dihajar Sesama Tahanan

AR tewas dikeroyok delapan orang tahanan lainnya berinisial MD, EAN, FA, AN, AN, AN, MN, dan FNA yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan video youtube kompastv
Tahanan Polres Metro Depok berinisial AR (50) meninggal dibalik jeruji besi, Minggu (9/7/2023). AR meninggal usai dikeroyok delapan napi di dalam selnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - sersangka pencabulan berinisial AR (51) meregang nyawa di dalam tahanan.

AR tewas setelah dikeroyok sesama tahanan di Polres Metro Depok.

AR tewas dikeroyok delapan orang tahanan lainnya berinisial MD, EAN, FA, AN, AN, AN, MN, dan FNA yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Peristiwa ini terjadi di dalam kamar tahanan, sempat korban itu pingsan. setelah pingsan," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok Kompol Nirwan Pohan dalam keterangannya, Senin (10/7/2023).

Nirwan menjelaskan karena pingsan, pelaku panik dan melaporkannya ke petugas sehingga korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Kelapa Dua, Depok namun nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Ambulans Saksi Bisu Perselingkuhan Pak Kades dengan Mamah Muda, Digrebek Suami Sah di Kamar Villa

Dari hasil pemeriksaan, korban ternyata seorang tahanan atas kasus pencabulan terhadap anaknya sendiri.

Hal itu yang menjadi pemicu para tahanan lain melakukan pengeroyokan terhadap korban.

"Mungkin para pelaku ini kesal karena dilakukan terhadap anak kandung sendiri. saat ditanya, kasusnya apa? pencabulan anak kandung sendiri, akhirnya itu menjadi pemicu para pelaku kesal terhadap korban," ungkapnya.

AR, kata Nirwan, saat itu merupakan tahanan baru di Polres Metro Depok. 

Dia baru sekitar empat hari masuk ke dalam sel.

Adapun para pelaku melakukan pengeroyokan dengan tangan kosong hingga sebuah pipa air tahanan yang diduga dipatahkan.

"Hasil visum resminya belum. Namun, luka-luka di luar ada di tubuhnya, di pantat, dada, dan punggung," jelasnya.

Selain itu, Nirwan menyebut para pelaku juga mengincar alat vital korban dalam pengeroyokan tersebut.

"Tapi memang mereka melakukan penendangan di kemaluan, ada di badan kemaluan," ungkapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved