Nama Zulhas Tidak Terdaftar sebagai Bacaleg di KPU RI, PAN Sebut Ada Kemungkinan Jadi Bacawapres

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Alfian Firmansyah 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, untuk melakukan perbaikan daftar calon legislatif (Caleg) yang bakal mengikuti Pemilu 2024 mendatang.

Sebagai informasi, Sesuai tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, hari Minggu (09/07/2023) merupakan hari terakhir penyerahan berkas perbaikan persyaratan administrasi bakal calon legislatif ( bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto mengatakan, bahwa total ada 580 Caleg yang terdiri dari 84 daerah pemilihan (Dapil).

Namun, dari ratusan nama tersebut, tidak ada nama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. 

Baca juga: Harga Barang Kebutuhan Pokok Stabil di Sumbawa, Mendag Zulhas: Kejutan, Harga Ayam Rp38.000/Kg

Menurut Yandri, Zulhas nantinya kemungkinan akan mencalonkan sebagai Bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres). 

"Nama Bang Zul belum dicantumkan karena tentu masih ada pertimbangan lain dan kemungkinan Bang Zul masih ada pula untuk menjadi calon wakil presiden,” kata Yandri di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/7/2023).

"Bang Zul bisa nyaleg, bisa tidak, Tapi sampai sekarang kami sampaikan, kalau di Pilpres kan kami ada tiga skenario. Kalau tidak Prabowo-Erick, Ganja-Erick, atau Airlangga-Zulhas,” lanjut Yandri.

Yandri menambahkan, jika Zulhas masuk daftar bacaleg, Ketum PAN itu mendaftarkan dirinya di Dapil 1 Jawa Tengah. 

"Kalaupun nyaleg, insyaallah bang Zul  bakal menjadi Caleg di Jawa Tengah Dapil 1, yaitu di Semarang Kabupaten-Kota, dan Kendal," pungkasnya.

Tren Elektabilitas PAN Meningkat

Tren elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) terus mengalami kenaikan sangat signifikan untuk Pemilu 2024 mendatang.

Kondisi demikian dinilai berkat kinerja memuaskan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

"Gerakan (kinerja Zulhas) tersebut mempunyai daya ungkit di kalangan pemilih untuk memilih PAN," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, Sabtu (8/7/2023).

Merujuk hasil survei Litbang Kompas bulan Mei, elektabilitas PAN menyentuh angka 3,2 persen atau mengalami kenaikan 100 persen dari bulan januari yang berada di 1,6 persen.

Baca juga: Megawati Ngaku Sudah Banyak Kesamaan dengan Zulkifli Hasan Meski Baru Satu Kali Bertemu

Baca juga: Elektabilitas PAN Geser PKS, Direktur Survei IPO: Dampak Kinerja Positif Mendag Zulkifli Hasan