Keamanan Siber
Gila, Data Paspor 34 Juta Warga Indonesia Bocor Dibobol Hacker Bjorka, Dijual Rp 150 Juta
Kali ini sebanyak 34 juta data paspor warga negara Indonesia bocor dibobol hacker Bjorka menurut pakar keamanan siber Teguh Aprianto
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
Laporan Teguh lewat cuitannya di Twiiter ini pun berhasil mendapat sorotan dari netizen Indonesia.
Hingga berita ini dimuat, Kamis (6/7/2023) cuitan Teguh sudah dilihat sebanyak 2,6 juta kali, dikomentari 1.974 kali, dan dibagikan lebih dari 13 ribu kali.
Sebagian besar netizen menyayangkan maraknya kasus kebocoran data yang terjadi di Indonesia belakang ini.
Tidak sedikit dari mereka yang bahkan menyalahkan pemerintah atas kejadian ini.
"Serem ya. Bocor-bocor data uda dari kapan tauk tapi sampai hari masih aja bocor. Ini beneran ga tau cara atasinnya apa gmna ya," kata akun @MikaelDewabrata.
"Ternyata beneran negara open source, mana datanya cuman dijual 150jt lagi," cuit salah satu netizen.
"Apa yang diharapin sih mas dari kementrian dan instansi pemerintahan yang merekrut pegawainya dengan tes wawasan kebangsaan bukan tes keahlian. ah sudahlah," ujar netizen lain.
Database Bocor
Beberapa waktu lalu, sebuah akun twitter @darktracer_int juga membuat cuitan terkait adanya 102 juta database dari masyarakat Indonesia bocor melalui Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Dalam unggahan itu, disampaikan bahwa terdapat berkas berisikan 85 GB data dari total 102.533.211 data bocor.
Dari data itu terdapat NIK e-KTP, KK lengkap dengan nama dan alamatnya.
Cuitan itu pun viral dan ramai di perbincangan.
Baca juga: Hacker Bjorka Beraksi Lagi, Kali Ini Bocorkan 44 Juta Data Milik MyPertamina, Dijual Rp392 Juta
"[PERINGATAN] Telah muncul aktor jahat yang menjual database yang mengklaim berisi 102 juta database kewarganegaraan yang bocor dari Kementerian Sosial RI,” tulis Dark Tracer dalam cuitannya di Twitter.
Menteri Sosial Tri Rismaharini pun buka suara terkait informasi yang beredar terkait adanya kebocoran data dari Kementerian Sosial berkaitan dengan NIK e-KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Menurut Risma, selama ini Kemensos tidak memiliki data NIK e-KTP dan KK.
"Yang jelas kami enggak punya data KTP dan KK," kata Tri Rismaharini di Kota Bekasi, Selasa (20/9/2022).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.