Viral Media Sosial

La Ode Basir Tertawakan Basuki & Erick Thohir: Kocak! yang Diperiksa Rumput di Pinggir Luar Lapangan

Pemdukung Anies Baswedan, La Ode Basir Tertawakan Basuki dan Erick Thohir Ketika Periksa Rumput JIS: Kocak!

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Pj Gubernur DK Jakarta, Heru Budi Hartono memeriksa rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023).  

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Deklarator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir menertawakan inspesksi Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara pada Selasa (4/7/2023). 

Hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Pj Gubernur DK Jakarta, Heru Budi Hartono.

Dalam kesempatan tersebut, ketiganya memeriksa langsung rumput JIS.

Ketiganya bahkan terlihat hongkok memegang langsung rumput di hadapan belasan kamera wartawan.

Basuki dan Erick Thohir menyatakan rumput JIS tidak memenuhi standar FIFA.

Oleh karena itu, pemerintah pusat katanya akan mengganti seluruh rumput JIS sehingga layak dipakai dalam Piala Dunia U17 pada November 2023 mendatang. 

Pernyataan Basuki dan Erick Thohir menuai kritik dari masyarakat, terlebih para pengagum Anies Baswedan.

Mereka menilai keduanya tidak adil, lantaran rumput yang diperiksa adalah rumput di luar lapangan utama.

Baca juga: Akhir Drama Hoaks Anies Diundang Raja Salman: Temui Pangeran hingga Ziarah Bareng Putra Mbah Moen

Satu di antaranya diungkapkan oleh Deklarator Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES), La Ode Basir.

Lewat status twitternya, pendukung Anies itu tertawakan aksi yang dilakukan Basuki dan Erick Thohir.

Dirinya menilai keduanya salah memeriksa rumput JIS.

Hal tersebut terlihat dalam potret yang diunggahnya.

Dalam potret, rumput JIS yang sebenarnya adalah rumput yang diinjak poara wartawan, sedangkan rumput yang diperiksa keduanya adalah rumput yang berada di luar lapangan.

"Kocak! Yg diperiksa rumput di pinggir luar lapangan. Keliatan kan bedanya? Yg diinjak wartawan adlh rumput lapangan utama, yg dibongkar rumput pinggir lapangan," tulis La Ode Basir.

"Siapakah ahli yg di tunjuk? Jangan2 pengusaha rumput? Tanya media yg biasa investigasi @Metro_TV @tvOneNews @KompasTV," jelasnya.

Beragam tanggapan disampaikan masyarakat dalam kolom komentar postingannya.

Mereka yang mendukung Anies Baswedan mencela Basuki dan Erick Thohir.

Sedangkan sebagian lainnya mendukung renovasi JIS agar perhelatan Piala Dunia U17 dapat sukses terselenggara.

Rumput JIS Tak Sesuai Standar FIFA

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa rumput Jakarta International Stadium (JIS) tidak memenuhi standar FIFA.

Hal tersebut disampaikan Basuki Hadimuljono setelah melakukan kunjungan ke JIS bersama Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Pj Gubernur DK Jakarta, Heru Budi Hartono, pada Selasa (4/7/2023). 

"Hari ini saya bersama dengan Ketua Umum PSSI dan Pj Gubernur DKI Jakarta meninjau JIS untuk dievaluasi, kami akan mencoba untuk dapat memenuhi standar FIFA untuk Piala Dunia U17 2023," kata Basuki Hadimuljono dikutip dari Kompas.com

"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus tetapi kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA, mudah-mudahan bisa memenuhi standar. Salah satu yang utama rumput," ucap Basuki. 

"Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput Gelora Bung Karno (GBK) untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA," ujar Basuki. 

Basuki melanjutkan, rumput JIS akan diganti sesuai dengan rekomendasi Qamal Mustaqim yang merupakan ahli agronomi untuk rumput stadion. 

"Namun, ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut. Sesuai dengan Pak Qamal (Mustaqim) sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion," kata Basuki. 

"Menurut beliau, harus diganti kalau mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja. Nanti kalau jangka panjangnya, mungkin harus diubah," tuturnya melanjutkan 

"Jadi, rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai Piala Dunia U17," ucap Basuki.  Menurut Qamal, salah satu masalahnya adalah lapisan bawah lapangan JIS.

"Rumput jenis Jabonika cuma ditanam di karpet sintetis," tutur Chairman Karya Rama Prima ini.

"Medianya dangkal jadi akar tidak tembus ke bawah. Rumput itu makhluk hidup butuh sinar dan air."

"Air tidak terpenuhi karena akarnya dangkal, matahari tak cukup."

"Rumput butuh matahari penuh delapan jam sehari sedangkan yang sebelah selatan hanya setengahnya saja," tutur partner PSSi dan PUPR di persiapan Piala Dunia U20 tersebut.

"Solusi sudah kita usulkan ke menteri. Salah satunya adalah pindahkan lapangan yang sudah jadi, salah satunya dari (lapangan) golf seperti di Asian Games 2018."

"Itu solusi paling dekat karena jarak ke Piala Dunia tinggal tiga bulan. Kalau jangka panjang adalah ganti rumput."

Ganti Rumput JIS, Telan Biaya Rp 6 Miliar

Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa penggantian rumput Jakarta International Stadium (JIS) akan menelan biaya Rp 6 miliar.

Hal tersebut disampaikan Basuki setelah melakukan kunjungan ke JIS.

Basuki Hadimuljono menilai bahwa JIS mesti melakukan sejumlah perbaikan, salah satunya menyangkut rumput.

Pasalnya, rumput di Jakarta International Stadium saat ini disebut Basuki Hadimuljono belum memenuhi standar FIFA.

“Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, tetapi kami evaluasi FIFA. Mudah-mudahan bisa memenuhi standar, salah satu yang utama rumput,” kata Basuki kepada awak media.

“Kondisi rumput sekarang, menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA dengan kondisi sekarang,” ujar dia.

Oleh karena itu, Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa seluruh rumput JIS bakal diganti setelah menerima saran dari Chairman Karya Rama Prima (KaerPe), Qamal Mustaqim.

“Namun ada solusinya. Kami akan ganti semua rumput tersebut sesuai dengan Pak Qamal sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion.”

“Menurut beliau, harus diganti mau tiga bulan bisa dipakai. Itu jangka pendek saja. Nanti kalau jangka panjang, mungkin harus diubah rumputnya,” ucap Basuki lagi.

Basuki melanjutkan, tujuan rumput JIS diganti agar stadion tersebut dapat digunakan untuk menggelar Piala Dunia U17 2023.

“Jadi, itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau (Qamal Mustaqim),” kata dia.

“Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai Piala Dunia U17,” ucap sosok berumur 68 tahun itu.

Lebih lanjut, pria kelahiran Surakarta itu menjelaskan bahwa biaya pergantian rumput JIS bakal menelan biaya Rp 6 miliar.

“Belum saya hitung, yang saya tahu baru rumput tadi saya tanya Pak Qamal sekitar Rp 6 miliar,” tuturnya.

Renovasi Fasilitas dan Akses JIS

Bukan hanya rumput, Basuki mengatakan bahwa pihaknya akan merenovasi fasilitas JIS lainnya seperti akses pintu masuk dan keluar hingga ketersediaan transportasi umum. 

"Kemudian akses keluar penonton. Menurut Jakpro (PT Jakarta Propertindo) sudah cukup. Sudah pernah disimulasi. Syaratnya adalah 15 menit, ini 82.000 penonton," ujarnya. 

"Lalu, akses ke stadion, yang sekarang pintu keluarnya hanya satu. Menurut saya, ini bahaya. Apalagi, di lingkungan penduduk."

"Jadi, akan ditambah lima akses lagi untuk jembatan penyeberangan karena kemarin pengalaman Jakmania (suporter Persija), banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus mutar. Jadi, akan kami bangunkan jembatan supaya lebih cepat," ucap Basuki. 

"Lalu untuk stasiun dan jalan tol, ada yang dikerjakan Gubernur DKI, PUPR, KAI, Jasa Marga. Insya Allah bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion sudah begini tidak memenuhi syarat," ujar Basuki. 

JIS memang menjadi opsi tempat pertandingan Piala Dunia U17 2023 yang rencananya digelar pada 10 November-2 Desember 2023. 

Indonesia juga sudah punya enam stadion yang sejatinya disiapkan untuk Piala Dunia U20 2023 bulan Mei-Juni lalu. 

Keenam stadion itu adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Manahan (Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali), Si Jalak Harupat (Kab. Bandung), dan Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang). 

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved