Berita Regional
Check-in dengan Janda Gebetannya, Kakek Usia 63 Tahun di Kudus Meregang Nyawa di Kamar Hotel
Kakek berinisial As tersebut menginap bersama teman perempuannya berinisial M berusia 60 tahun.
WARTAKOTALIVE.COM, KUDUS-- Seorang kakek berusia 63 berinisial As meninggal dunia di sebuah kamar hotel di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Kakek tersebut meregang nyawa saat ngamar di Hotel wilayah Jati bersama wanita teman kencannya.
Kejadian tersebut membuat para karyawan dan warga sekitar geger.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kapolsek Jati Kabupaten Kudus, AKP Cipto, Selasa (4/7/2023).
Kakek berinisial As tersebut menginap bersama teman perempuannya berinisial M berusia 60 tahun.
"Ditemukan di kamar hotel, korban dievakuasi sekitar pukul 08.30 WIB," katanya.
AKP Cipto menjelaskan kronologi penemuan seorang kakek tewas di hotel tersebut.
Korban awalnya menginap pada Senin (3/7/2023) malam.
Baca juga: Penjelasan Kades soal Viral Mahasiswa UGM Mesum di Lokasi KKN, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya
Baca juga: Skandal Perselingkuhannya Tersebar di TikTok, Pemuda di Gresik Dihajar Suami Sah Dibantu Pak Kades
"Pada pukul 20.00 WIB memasuki hotel dan meninggal pukul 05.00 WIB. Berawal dari As yang sesak napas kemudian temannya meminta bantuan petugas hotel namun saat ditemukan sudah meninggal," jelasnya.
Menurutnya, pasangan tersebut tidak dalam pernikahan resmi.
Keduanya berstatus duda dan janda.
"Ditemukan dalam mengenakan celana kolor tidak ada tanda kekerasan ditubuh. Dokter tidak menyebut ada luka," ucapnya.
Cipto menjelaskan dugaan penyebab kakek meninggal dunia karena memiliki penyakit jantung.
"Dari keterangan keluarga itu punya penyakit jantung dan gula," tambahnya.
Kasus Kepsek di Jatim Tewas saat Check-in dengan Bu Guru Selingkuhan
Seorang guru di Trenggalek harus menjalani pemeriksaan usai skandal perselingkuhannya terbongkar.
Kini, bu guru berinisal MRS itu harus menerima aib akibat perbuatan yang dilakukan.
Selain itu, dia kini masih shock lantaran menyaksikan sendiri kematian selingkuhannya itu.
Selingkuhannya merupakan seorang kepala sekolah.
Dia meregang nyawa saat sedang chek-in di hotel bersama bu guru.
Kini, MSR harus menjalani masa hukumannya seperti diberikan oleh Bupati.
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Tulungagung telah mengambil tindakan kepada MSR (39), guru SD di Besuki Tulungagung.
Sebelumnya guru berstatus PPPK ini kedapatan di kamar hotel bersama S (50), kepala sekolahnya.
Kasus ini terungkap sebab S meninggal dunia saat berhubungan badan.
Menurut Kabid Kabid Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dindikpora Tulungagung, Muhammad Ardian Candra, Senin (30/1/2023) SMR diperiksa.
"(Senin) dimintai keterangan terkait kejadian tersebut," terang Candra.
Lanjutnya, MSR dipastikan tidak mengajar lagi untuk sementara waktu.
Kini karma setimpal seolah mendatangi MSR lewat Bupati Tulungagung.
Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo meminta MSR (39), Guru SD di Besuki tidak diperbolehkan mengajar lebih dulu.
Menurut Maryoto, dirinya sudah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga untuk mengistirahatkan sementara.
"Saya sudah perintahkan, mungkin aplikasi di lapangan belum sampai ke sana (berhenti mengajar sementara)," ungkap Bupati.
Lanjut bupati, skorsing ini diberlakukan agar tidak menuai gejolak di masyarakat.
Apalagi pelanggarannya masuk kategori berat, sehingga harus ada sanksi.
Baca juga: Profil dan Biodata Intan Nallendra, Aspri ke-20 Hotman Paris yang Mirip Boneka Hidup
Namun kepastian sanksi ini akan diputuskan lewat kajian Bagian Hukum.
"Yang penting berhenti sementara dulu. Kalau tidak ada guru pengganti, kami carikan," sambung Bupati.
MSR adalah guru dengan status Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Masa berlaku kontrak adalah dua tahun dan akan dilakukan evaluasi untuk pertimbangan perpanjangan atau putus kontrak.
Saat ini masa kerja MSR belum ada satu tahun, namun kini bisa terancam diputus di tengah jalan.
"Kalau memang aturannya mengharuskan putus kontrak, kami akan lakukan. Makanya perlu kajian lebih dulu," tegas Bupati.
Meski demian, Bupati mengaku mengedepankan pembinaan.
Setidaknya MSR cukup diberikan sanksi administrasi, tidak sampai pemutusan kontrak.
Sebab saat ini Kabupaten Tulungagung masih kesulitan memenuhi kebutuhan minimal tenaga guru.
Sementara itu, Dindikpora menempatkan MSR di UPT dinas yang ada di Kecamatan Besuki.
"Beliau untuk sementara ditempatkan di UPT sampai ada putusan terkait kasus ini," ungkap Candra.
Selepas pemeriksaan, Dindikpora membentuk tim bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), serta Inspektorat.
Tim ini nantinya yang akan merumuskan hukuman kepada MSR.
Rekomendasi hukuman ini akan disampaikan ke Bupati selaku pembina kepegawaian di daerah.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria dilaporkan meninggal dunia saat berada di kamar hotel di Trenggalek, Jawa Timur.
Ternyata, pria tersebut adalah seorang kepala sekolah.
Saat itu dia sedang chek-in bersama seorang guru SD yang disebut merupakan selingkuhannya
Setelah geger, perselingkuhan mereka terungkap hingga sang ibu guru dijatuhi sanksi.
Seperti apa kisah lengkapnya?
Perselingkuhan antara guru SD dengan seorang kepala sekolah di Tulungagung tengah menuai sorotan.
Perselingkuhan tersebut terbongkar setelah sang kepala sekolah tewas saat keduanya tengah berhubungan badan di sebuah hotel.
Baca juga: Bripka HK Polisi Tangsel yang Selingkuh Dengan Banyak Wanita dan KDRT Istri, Dipecat Tidak Hormat
MSR (38), guru SD yang masih berstatus PPPK tersebut rupanya menjalin hubungan rahasia dengan kepala sekolahnya sendiri S (50).
Keduanya bahkan sampai menyewa sebuah kamar hotel di Kabupaten Trenggalek.
Namun siapa sangka, jauh-jauh ke Trenggalek, perselingkuhan keduanya justru terbongkar setelah S meninggal dunia mendadak.
Adapun sang kepala sekolah berinisial S mengalami sesak napas kemudian tiba-tiba tertidur saat sedang berhubungan.
S dan MSR berangkat dari Besuki ke Kabupaten Trenggalek menggunakan mobil S pada Selasa (24/1/2023).
Berdasar penjelasan Polres Trenggalek, mereka tiba di hotel pada pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Cerita Lengkap Bu Sekdes di Brebes Mesum di Balai Desa, Tak Sadar Diintip dan Direkam dari Jendela
Pada pukul 08.30 WIB, korban mengalami sesak napas saat berhubungan badan, lalu tiba-tiba seperti tertidur.
Petugas medis yang datang sempat melakukan upaya bantuan dengan memompa jantung, namun tidak ada denyut nadi.
S dilarikan ke RSUD dr Soedomo Trenggalek, namun dinyatakan sudah meninggal dunia.
Baca juga: Keluarga Jenazah Polisi yang Tewas di Kantor Perwakilan Polres Kepulauan Seribu Menangis Histeris
Tidak Ditemukan Obat Kuat
Diketahui di kamar hotel tersebut, S (50) hanya berdua dengan rekan perempuannya yaitu MSR (39) yang juga seorang ASN dari Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung.
Saat proses evakuasi jenazah dari lantai dua, keadaan hotel tersebut sedang ramai.
Sebab di saat bersamaan ada pelantikan Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Trenggalek untuk Pemilu 2024.
Selain ratusan anggota PPS, seluruh kepala desa di Trenggalek juga sedang berkumpul di hotel tersebut.
Kapolres Trenggalek, AKBP Alith Alarino mengatakan pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti dari Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Termasuk pakaian dari korban dan rekan perempuannya.
Baca juga: Cerita Lengkap Bu Guru Cantik di Kebumen Ngamar bareng Kades di Malam Tahun Baru, Hati Suami Hancur
Baca juga: Sebelum Tiduri Janda Cantik di Hotel, Iptu M Tapril kepada Korban: Usia 31 Tahun Lagi Lucu-lucunya
Baca juga: Profil dan Biodata Intan Nallendra, Aspri ke-20 Hotman Paris yang Mirip Boneka Hidup
"Untuk obat kuat tidak ditemukan di TKP," kata Alith, Selasa (24/1/2023).
Polisi sendiri begitu menerima laporan adanya kejadian tersebut langsung meluncur ke hotel. Sesampainya di lokasi korban sudah tidak sadarkan diri.
Petugas medis dan ambulans pun didatangkan untuk memeriksa kondisi korban.
"Sempat diberi nafas buatan namun tidak tertolong," lanjutnya.
Jenazah pun dilarikan ke kamar jenazah RSUD dr Soedomo untuk dilakukan visum ataupun autopsi.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
3 Saksi Heran Patok Resmi BPN Ada Sejak 1995 tapi Batas Lahan Masih Digugat |
![]() |
---|
Mual hingga Diare, Puluhan Siswa PAUD dan SD di Cidolog Sukabumi Diduga Alami Keracunan Makanan |
![]() |
---|
Pajak Naik 250 Persen, Ternyata Segini Pendapatan Asli Daerah Pati Pertahun |
![]() |
---|
Terkuak, Bupati Pati Ternyata Ugal-ugalan Langgar Janji Kampanye Soal Pajak |
![]() |
---|
Ini Sosok Bupati Pati Sudewo yang Naikan Pajak 250 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.