Gempa Bumi

Gempa di Yogyakarta, Runtuhkan Tembok Rumah Sakit dan Membuat Warga Berlari Ketakutan

Gempa di Yogyakarta, Runtuhkan Tembok Rumah Sakit dan Membuat Warga Berlari Ketakutan

Penulis: Joanita Ary | Editor: Joanita Ary
DOK instagram @visitkulonprogo
Gempa di Yogyakarta, Runtuhkan Tembok Rumah Sakit dan Membuat Warga Berlari Ketakutan 

WARTAKOTALIVECOM, Yogyakarta -- Gempa mengguncang Yogyakarta pada Jumat malam (30/6/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mengatakan gempa Yogya itu berkekuatan Magnitudo 6,4 terjadi sekitar pukul  19.57 WIB itu berpusat di Barat Daya Bantul, Yogyakarta, demikian imbuh BMKG. Pusat gempa berlokasi di laut.

"Tidak berpotensi tsunami," tegas BMKG dalam cuitannya di Twitter terkait gempa tersebut.

Berdasarkan analisis cepat BMKG, diduga gempa itu berpusat di kedalaman 12 kilometer.

Tepatnya berada di 86 km Barat Daya Kabupaten Bantul dengan kedalaman 25 kilometer.

Baca juga: Gempa M 6,4, di Yogyakarta Membuat Ambrolnya Atap Gedung hingga Rusaknya Tembok Rumah Warga

Gempa yang dirasakan sebanyak dua kali berturut-turut oleh warga di perkotaan Yogyakarta dan kembali dirasakan saat gempa ketiga terjadi sekitar pukul 20.32 WIB.

Menurut Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi Yogyakarta (BPPTKG) Yogyakarta Agus Budi, gempa juga dirasakan oleh para petugas jaga di lereng Gunung Merapi.

“Gempa di Bantul itu juga terasa di pos-pos pengamatan Gunung Merapi," kata Agus.

Agus mengatakan sampai saat ini kejadian gempa itu tidak berpengaruh terhadap aktivitas Merapi.

“Tidak berpengaruh pada aktivitas Merapi," kata Agus.

Menurut hingga saat ini Gunung Merapi masih dalam status Siaga atau Level III dengan erupsi yang masih terjadi.

Imbas dari gempa tersebut sejumlah warga yang tinggal di Bantul berlari panik ketakutan dan berhamburan keluar rumah mereka masing-masing untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Saat Gempa M 6,4 di Yogyakarta Terjadi Presiden Jokowi Baru Saja Tinggalkan Gedung Agung

"Yang bikin takut benda-benda di atas seperti kompresor AC, plafon, getar semua. Takut itu jatuh dan bangunan rubuh," kata Budi Santoso warga di Bantul..

Hal serupa diungkap Ridwan Anshori, warga Pleret Kabupaten Bantul yang merasakan gempa malam ini seperti terjadi dua kali.

"Yang pertama seperti getar kecil, tapi kok yang kedua getarannya besar, langsung lari saya keluar rumah," kata dia.

Selain itu gempa juga meruntuhkan tembok keramik depan IGD RSU Rizki Amalia Media Lendah di daerah Bumirejo Lendah, Yogyakarta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved