Catat Prestasi, UI No 1 di Indonesia dan 9 di Asia Tenggara Versi QS World University Rankings 2024

WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Universitas Indonesia kembali mengukir prestasi di Indonesia, Asia Tenggara dan dunia.

UI mencatat lagi sebagai peringkat 1 di Indonesia versi Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2024.

Untuk kawasan Asia Tenggara, UI menduduki rangking 9. Posisi tersebut berdasarkan rangking QS yang
dikeluarkan pada Rabu (28/6), pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Dua Kali Berturut-turut UI Jadi Nomor 1 di Indonesia Versi THE Asia University Rankings 2023

UI menjadi yang terbaik dari 26 universitas di Indonesia yang mengikuti pemeringkatan ini.

QS World University Rankings edisi ulang tahun ke-20 ini diikuti oleh 2.963 universitas dari 104 wilayah.

Dari total 1.500 universitas yang dipublikasikan, UI meraih peringkat 237 dunia, naik dari peringkat sebelumnya 248.

Artinya, UI masuk dalam 16 persen teratas universitas terbaik dunia versi QS World University Rankings.

Atas capaian ini, Rektor UI, Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., mengapresiasi seluruh kerja keras sivitas akademika UI.

Ia mengatakan, tidak dapat dipungkiri, kerja keras dari seluruh sivitas akademika UI sangat berkontribusi dalam pencapaian ini.

"Oleh sebab itu, saya berharap setiap warga UI bersama-sama meningkatkan lagi posisi UI di dunia global, baik Asia, maupun dunia dan bersama-sama menjaga marwah UI," kata Prof Ari Kuncoro.

Baca juga: Jamin Mahasiswa Tetap Ikuti Pendidikan, UI Nyatakan Penetapan Kelas UKT Pertimbangkan Banyak Faktor

Terkait pemeringkatan ini, sebelumnya, QS menetapkan enam indikator dalam penilaian yang meliputi Academic Reputation, Citations per Faculty, Employer Reputation, Faculty Student Ratio, International Faculty, dan International Students.

Tahun ini, QS melakukan perbaikan metodologi yang paling signifikan sejak 20 tahun lalu dengan menambahkan tiga indikator baru, yaitu Employment Outcomes, International Research Network, dan Sustainability, sehingga total ada 9 indikator yang dijadikan acuan pemeringkatan.

CEO QS, Jessica Turner, menyebutkan bahwa pemeringkatan edisi ke-20 ini hadir saat prioritas dalam pendidikan tinggi makin berkembang.

QS memiliki posisi istimewa sebagai titik penghubung di sektor pendidikan tinggi, terhubung dengan jutaan siswa, ratusan ribu akademisi dan pemberi kerja, serta ribuan institusi di seluruh dunia.

“Kami telah melihat fokus dari pergeseran pemangku kepentingan yang berbeda ini sebagai
respons terhadap tren yang lebih luas dalam pendidikan dan masyarakat. Untuk mencerminkan
kecerdasan kolektif dalam wawasan kinerja QS, kami telah memasukkan tiga indikator baru ke
dalam QS World University Rankings,” ujar Jessica.

Baca juga: Soal UKT, UI Jamin Tak Ada Mahasiswa yang Tak Dapat Ikuti Pendidikan Lantaran Alasan Keuangan