Universitas Indonesia
Soal UKT, UI Jamin Tak Ada Mahasiswa yang Tak Dapat Ikuti Pendidikan Lantaran Alasan Keuangan
UI jamin tak ada mahasiswa yang tak dapat ikuti pendidikan lantaran alasan keuangan. UI komitmen mahasiswa tetap kuliah.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Soal UKT, UI Jamin tak ada Mahasiswa yang tak dapat Ikuti pendidikan lantaran alasan keuangan.
Universitas Indonesia memastikan bahwa tidak ada mahasiswa program sarjana dan vokasi reguler yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan finansial.
Hal itu merespon terkait pemberitaan tentang Uang Kuliah Tunggal (UKT).
Baca juga: Nurisha Kitana, Mahasiswi FISIP UI Kecanduan Jadi Relawan, Bikin Gerakan Pemberdayaan ODGJ
Dalam siaran persnya Kepala Biro Humas dan KIP UI Dra Amelita Lusia menyebtukan bahwa komitmen Universitas Indonesia selama ini adalah tidak ada mahasiswa program sarjana dan vokasi reguler yang tidak dapat mengikuti pendidikan karena alasan finansial.
Selama ini UI menerapkan BOP Berkeadilan yang terdiri dari 11 kelas UKT.
Penetapan Kelas UKT tersebut dilakukan berdasarkan berbagai variabel sosio-ekonomi dari penanggung biaya studi mahasiswa.
"Hal itu yang kami kedepankan dalam mekanisme penetapan tarif kuliah," tulisnya.
Sementara variabel-variabel yang digunakan tersebut dibangun berdasarkan pengalaman panjang UI sebelumnya dalam menerapkan BOP Berkeadilan dan BOP Pilihan.
Data tentang kondisi sosio-ekonomi mahasiswa itu diperoleh dari mahasiswa sendiri.
Ketika dirasakan perlu, maka dilakukan verifikasi ke lapangan terhadap data yang disampaikan mahasiswa.
"Bila dirasakan adanya ketidaksesuaian atas Kelas UKT yang ditetapkan, tersedia - dan telah diterapkan - mekanisme untuk peninjauan kembali," ujarnya.
Meski demikian Mahasiswa yang bersangkutan dapat menyampaikan perubahan atas data yang telah disampaikan dan/atau menyampaikan data baru untuk menjadi bahan pertimbangan.
Baca juga: Kuliah di UI Mahal? Begini Pengakuan Anak Tukang Tambal Ban dari Magetan
Sistem yang diterapkan ini didesain sedemikian rupa, sehingga UKT yang diberlakukan kepada setiap mahasiswa lebih sesuai dengan kemampuan sosio-ekonomi penanggung biaya pendidikannya.
Semua permintaan peninjauan kembali Kelas UKT diproses dengan sebaik mungkin.
"Tentu saja, waktu untuk memproses bergiliran, tidak mungkin semua permohonan diproses pada hari pertama. Kami menyayangkan adanya pemberitaan yang menimbulkan keresahan dan persepsi yang salah, padahal proses reverifikasi sedang berlangsung," ujarnya.
Selain menerapkan BOP Berkeadilan, UI menjalankan beberapa upaya lain untuk mengatasi berbagai kendala finansial yang ada.
Antara lain dengan memberikan pilihan untuk menyicil UKT, mencarikan beasiswa, dan menyelenggarakan program magang/kerja paruh waktu di lingkungan kampus yang memberi uang saku kepada mahasiswa yang mengikutinya.
Gaet Ribuan Dukungan Lewat Media Sosial, Prada Maju Jadi Calon Ketum ILUNI UI |
![]() |
---|
UI Dapat Bantuan Dana Abadi Rp 50 Miliar dari ParagonCorp, Harman Subakat Sampaikan Hal Ini |
![]() |
---|
Pesan Rektor UI Universitas Indonesia Bukukan Sejarah di Peringkat ke-189 Universitas Terbaik Dunia |
![]() |
---|
Ini Pesan Rektor UI untuk 1.602 Mahasiswa Baru, Diantaranya 30 Orang dari Wilayah Tertinggal |
![]() |
---|
Universitas Indonesia Dukung Program Kuliah Gratis Presiden Prabowo, UI Buka Program Anak Angkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.