Berita Jakarta

Peternakan Sapinya Dikeluhkan Warga Hingga Direspon Pj Gubernur DKI Jakarta , Burhan: Bertubi-tubi

Burhan meneruskan usaha orangtuanya H Yahya Bin Amsar beternak sapi kurban dan perah kini dikeluhkan warga hingga direspon Pj Gubernur DKI Jakarta.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: PanjiBaskhara
Wartakotalive/Miftahul Munir
Burhan meneruskan usaha orangtuanya H Yahya Bin Amsar beternak sapi kurban dan perah kini dikeluhkan warga hingga direspon Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono. Foto: Burhan selaku pemilik peternakan sapi di Jalan Cikoko Barat III RW 05, Kelurahan Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan. 

WARTAKOTALIVE.COM, PANCORAN - Sudah puluhan tahun Burhan beternak sapi di Jalan Cikoko Barat III RW 05, Kelurahan Kelurahan Cikoko, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

Burhan meneruskan usaha orangtuanya H Yahya Bin Amsar beternak sapi kurban dan perah.

Lelaki berambut panjang itu meneruskan usaha ayahnya pada tahun 2016 silam ketika H Yahya Wafat.

Menurut Burhan, banyak komplain dari warga sekitar lokasi peternakan sapi miliknya.

Tapi ia sudah menjawab keinginan dari warga terkait dengan limbah kotoran sapi ternak miliknya.

"Iya usaha turun menurun, saya meneruskan tahun 2016," tuturnya kepada Warta Kota, Senin (26/6/2023).

Burhan mengaku, warga yang sudah tinggal lama di pemukiman peternakan sapi miliknya sudah terbiasa.

Namun, sejak Hasan Alhabsy tinggal di dekat lokasi peternakan, ada komplainan sampai ditanggapi Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.

"Sejak ada warga baru pak Hasan tinggal di sini, jadi ada komplainan seperti ini," tegasnya.

Pria berkaos merah itu melanjutkan, dirinya sudah memanfaatkan limbah padat kotoran sapi untuk dijadikan pupuk.

Sedangkan limbah air memang dibiarkan mengalir di saluran agar bisa terbuang ke kali di sekitar lokasi.

"Kurang lebih saya ada 40 sapi," ungkapnya.

Ia kini hanya mengikuti keinginan Hasan untuk menuntaskan laporan atau keluhan soal limbah cair.

Sebab, ia ingin masalah dengan warga sekitar bisa selsai dan tidak ada lagi komplain dari masyarakat.

"Ini komplainan bertubi-tubi, pak Hasan mintanya sampai tuntas," terangnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved