Muhammad Fajri Meninggal
Sebelum Kecelakaan hingga Berbobot hingga 300 Kg, Fajri Dikenal sebagai Pekerja Keras
Sebelum mengembuskan nafas terakhirnya di RSCM, Fajri sempat terlebih dahulu menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Feryanto Hadi
Selanjutnya pada Jumat (9/6/2023) malam, Fajri pun dirujuk menuju RSCM dengan dibantu pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang.
Proses evakuasi Fajri berlangsung dramatis, mulai dari menggunakan alat berat forklift, hingga dirujuk dengan menggunakan mobil truk milik Pemadam Kebakaran Kota Tangerang.
Muhammad Fajri pun akhirnya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan, siang tadi sekira pukul 14.00 WIB.
Alami Syok Septik
Dokter Sidharta Kusuma Manggala selaku KSM Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSCM mengungkapkan bahwa Muhammad Fajri alias MF (26), pasien obesitas berbobot hampir 300 kilogram, mengalami syok septik sebelum meninggal dunia.
Diketahui, pria asal Tangerang itu meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Kamis (22/6/2023) sekira pukul 01.45 WIB.
"Jadi memang kondisi tuan MF sendiri saat datang ke rumah sakit kami, memang kondisinya dalam kondisi yang tidak baik," ujar Sidharta.
"Kemudian dalam perjalanannya ternyata kami lihat infeksi di kakinya itu semakin berat, dan juga ada infeksi di bagian paru-parunya. Kemudian infeksi ini kami bisa bilang menimbulkan kejadian yang namanya syok septik," imbuh dia.
Dijelaskan oleh Sidharta, syok septik merupakan suatu keadaan respons tubuh terhadap infeksi yang berat.
Kemudian, infeksi yang berat tersebut biasanya diatasi dengan pemberian antibiotik dan obat-obatan lain.
Baca juga: Menegangkan! Begini Proses Evakuasi Jenazah Fajri Pria Obesitas Berbobot 300 kilogram dari RSCM
"Ciri-ciri syok septik lainnya adalah kegagalan organ. Jadi dia mulai gagal organ jantungnya kemudian pembuluh darahnya, kemudian tekanan darahnya mulai turun, ginjalnya bermasalah juga," kata Sidharta.
Sidharta berujar, pihaknya telah berupaya melakukan terapi pengganti ginjal untuk Fajri.
Selain itu, lanjut dia, beberapa perawatan untuk pencernaanya yang terkena masalah akibat infeksi, itu juga sudah diberikan semaksimal mungkin untuk Fajri.
Namun rupanya, Fajri justru mengalami Multi Organ Disfungtion Syndrom yang membuat kesehatan tubuhnya berangsur menurun.
"Akibat dari infeksi tadi itu mengakibatkan kegagalan organ tubuh namanya multi organ disfungtion syndrom," kata Sidharta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.