Pilpres 2024

Pilpres 2024, Pengamat: Presiden Jokowi Terpaksa Dukung Ganjar, Hati Nurani Pilih Prabowo Subianto

Pengamat politik Ujang Komarudin melihat Presiden Jokowi akan menjatuhkan dukungan politik pada Prabowo Subianto ketimbang Ganjar.

warta kota/yolanda
Presiden Jokowi bersama Prabowo Subianto dan Erick Thohir menyaksikan laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Argentina, Senin (19/6/2023), di SUGBK. Kedekatan ini menjadi signal Prabowo-Erick maju di Pilpres 2024. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, menduga Presiden Jokowi akan menjatuhkan dukungan Pemilu 2024 kepada Capres Gerindra Prabowo Subianto.

"Ya, kedekatan dan kelengketan Jokowi secara hati nurani dan secara pribadi itu mendukung Prabowo Subianto, saya melihat demikian," ucap Ujang, Kamis (22/6/2023).

Ujang meyakini kedekatan Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo bukan kedekatan biasa saja.

"Kita tahu, Jokowi masih presiden. Ia masih punya kekuatan besar untuk bisa membantu pemenangan capres yang didukung," ucapnya.

Presiden Jokowi sebetulnya terlihat condong mendukung Prabowo meskipun dari sisi partai "terpaksa" mendukung Ganjar Pranowo.

"Jokowi diyakini bisa memperhitungkan dan secara objektif mengkalkulasikan bahwa Prabowo lebih berpotensi memenangi kontestasi Pilpres 2024," ucapnya.

Baca juga: Erick dan Prabowo Duduk Berdampingan di Laga Indonesia vs Argentina, Sinyal Berpasangan di Pilpres?

Adapun dengan posisi Jokowi yang masih presiden memiliki kekuatan besar untuk bisa membantu pemenangan capres yang didukung.

Lalu, siapa cawapres Prabowo? Menurut Ujang, berdasarkan pengamatannya, Presiden Jokowi sreg memasangkan Prabowo dengan Erick Thohir.

Signal itu terlihat saat ketiganya hadir dalam laga FIFA Matchday antara Timnas Indonesia vs Argentina di SUGBK, Senin (19/6/2023).

"Tampaknya ada skema Prabowo-Erick," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Disebut Jodohkan Prabowo dan Erick Thohir di Laga Argentina Vs Indonesia

Cak Imin Dipingit

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin mengungkap alasan para kyai yang tergabung dalam Dewan Syuro PKB melarang ia berbicara mengenai pemilihan presiden.

Menurutnya mereka khawatir salah bicara sehingga menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Supaya ndak salah omong," terangnya saat ditemui di Loji Gandrung usai menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Selasa (20/6/2023).

Selama ini ia dinilai terlalu banyak omong mengenai pemilihan presiden. Maka dari itu, Dewan Syuro PKB menasehati untuk tidak banyak bicara mengenai hal ini.

Ambisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diprediksi kandas menjadi cawapres Prabowo Subianto.
Ambisi Muhaimin Iskandar atau Cak Imin diprediksi kandas menjadi cawapres Prabowo Subianto. (Tangkapan video youtube kompastv)
Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved