Berita Jakarta
Jenazah Fajri Berbobot 300 Kg akan Diangkut dengan Forklift, Dimakamkan di TPU Menteng Pulo
Fajri pria obesitas yang meninggal akibat komplikasi akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo dengan bantuan Damkar.
Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dian Anditya Mutiara
WARTAKOTALIVE.COM, SENEN — Muhammad Fajri atau MF (26) yang merupakan pasien obesitas dengan bobot hampir 300 kilogram, akan dimakamkan siang ini di Taman Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2023) sekira pukul 14.00 WIB.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Firmansyah selaku petugas pemadam kebakaran (Damkar) sektor Menteng kepada wartawan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Kamis.
"Kami dipanggil untuk mengevakuasi orang obesitas yang meninggal dunia kurang lebih berat badannya hampir 300 Kg," kata Firmansyah.
"Kami ikut proses penguburan. Kendaraan ambulan disiapkan, dari sini ke pemakaman pakai ambulan kami mengiringi," imbuh dia..
Baca juga: BREAKING NEWS: Muhammad Fajri Pria Obesitas Asal Kota Tangerang Meninggal Dunia, Derita Komplikasi
Sementara jenazah Fajri, lanjut Firmansyah, akan dibawa menggunakan forklift kecil manual yang dimiliki Damkar.
"Teknisnya yaitu kami bawa pakai forklift yang kecil manual. Karena itu sudah ada di atas vallet jadi itu bisa membantu membawa keluar," jelasnya.
Adapun untuk penurunan jenazah Fajri ke liang lahat, pihaknya akan menggunakan takel katrol.
"Karena bobotnya berlebih nanti kami harus pakai takel katrol," kata Firmansyah.
Firmansyah berujar, Fajri tidak akan dibawa terlebih dahulu ke rumahnya di Pedurenan, Karang Tengah, Ciledug, Tangerang lantaran beratnya yang berlebih.
"Sekarang lubangnya lagi digali disana. Kemungkinan jam 14.00 wib dimakamkannya dan kita evakuasi di sini pukul 12.30 WIB," ujar Firmansyah.
Muhammad Fajri, pria asal Kota Tangerang, yang memiliki bobot 300 kg, akhirnya meninggal dunia, Kamis (22/6/2023) dini hari.
Kabar duka tersebut dibenarkan oleh Direktur utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RCSM) Lies Dina Astuti.
Pria berusia 27 tahun itu menghembuskan napas terakhir Kamis (22/6/2023) dini hari sekitar pukul 01.25 WIB di RSCM.
"Betul (meninggal dunia). Nanti kami sampaikan press release-nya," kata Lies kepada wartawan, Kamis (22/6/2023).
Diketahui, Fajri dirujuk ke RSCM pada Jumat (9/6/2023) malam.
Saat datang ke RSCM kondisi Fajri mengalami sesak napas dan komplikasi yang beragam.
Mulai dari jantung, paru-paru, hingga infeksi kulit.
Baca juga: Kesaksian Tetangga, Fajri Si Pria Obesitas Sering Terdengar Menangis Kesakitan
Karena itu, dibutuhkan peralatan khusus serta ruangan tersendiri untuk merawat Fajri.
"Ini lebih berat. Penanganannya lebih memerlukan banyak peralatan. Tim ICU mengalami kesulitan. Contohnya memasukan alat ketubuh yang besar itu tidak mudah. Karena menembus otot tebal, mencari pembuluh darah. Semua peralatan khusus harus kami beli," ungkap Lies dalam konferensi pers yang ditayangkan di Kompas TV, Rabu (14/6/2023).
Sebelumnya, Lies menyebut proses penyembuhan Fajri akan berlangsung lama.
Pasalnya, ada beragam proses yang akan dijalani pria asal kota Tangerang ini.
Baca juga: Penyebab Obesitas Muhammad Fajri Terungkap, Dirut RSCM: Depresi Delapan Bulan Rebahan
Saat ini, RSCM masih fokus untuk menstabilkan kondisi Fajri.
"Tapi itu nanti setelah dia stabil, jadi kira-kira lama," kata dokter Lies dalam konferensi pers beberapa waktu lalu.
Fajri disebut Lies mengalami beberapa masalah seperti pernafasan, jantung, paru-paru hingga kulit yang luka-luka.
Disebutkan juga, peredaran darah Fajri tidak mengalir normal sehinggga menimbulkan gumpalan-gumpalan di kaki, betis dan lainnya.

"Ini yang harus kita bereskan dulu. Sudah terlalu lama tidak bergerak pasti permasalahannya selain luka-luka yaitu sirkulasi tubuhnya itu menimbulkan ada gumpalan darah," terang Lies.
Nantinya, setelah kondisi Fajri stabil maka RSCM bakal memberikan tindakan untuk menurunkan berat badannya.
Terlebih kini, Fajri bernafas harus dibantu oleh ventilator dan tidak mungkin dilepas.
"Kami sedang berpikir untuk penanggulan kegemukan dengan teknologi lebih canggih, apakah dengan operasi lambung atau ususnya," lanjutnya.
Kondisi Langka
Dokter Spesiali Gizi dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, Sp.GK. menyebut, kasus Fajri tergolong langka.
Lantaran tidak umumnya ukuran tubuh untuk seseorang dewasa.
Nurul memaparkan, pada seseorang yang obesitas atau gemuk itu terjadi gangguan respons rasa kenyang dan lapar.
Karena itu, mekanisme kenyang menjadi lebih berkurang.
Sehingga inginnya makan terus.
"Ini sebetulnya cukup langka karena sangat besar ya jadi tidak umum bentuk tubuhnya," ujarnya.
"Jadi sebetulnya manusia itu punya respons untuk menjaga rasa kenyang dan laparnya itu tetap seimbang," imbuhnya.
"Namun, tampaknya karena pasien ini juga tidak banyak bergerak karena kondisi, sehingga makin banyak deposit lemak atau timbunan lemak yang tertumpuk di tubuhnya," tandas Nurul.
Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News
Identitas Diketahui, Polisi Buru Pelaku Pembakar Rumah Kontrakan di Cakung Jaktim |
![]() |
---|
Tarif Rp1 Transjakarta, MRT, dan LRT Jakarta di Hari Keselamatan Lalu Lintas |
![]() |
---|
Pemerintah DKI Bangun Sentra Fauna di Lenteng Agung, Anak Bisa Belajar tentang Satwa |
![]() |
---|
Baru Selesai Diganti Usai Demo Besar-besaran, 13 Lampu Lalu Lintas di Simpang Slipi Mati Lagi |
![]() |
---|
Tawuran Antar Warga Kembali Pecah di Palmerah Jakbar, Seketariat RW Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.