Polusi Jakarta

Heru Budi Hartono Prihatin Polusi Udara Memburuk: TransJakarta Harus Pakai Bus Listrik

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono prihatin usia Jakarta menua, polusi udara justru makin parah. Maka, harus ada langkah konkret.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
Wartakotalive/Miftahul Munir
PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono akan mengganti mesin bus Transjakarta dengan listrik agar polusi udara berkurang. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Polusi udara di Jakarta kian memburuk meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah melalukan berbagai upaya.

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menjelaskan, Dinas Lingkungan Hidup sudah mengambil beberapa langkah.

Namun, Heru Budi Hartono tidak menjelaskan langkah apa saja yang sudah dijalankan oleh Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Tentunya ada langkah-langkah, DKI Jakarta menigkuti langkah jangka pendek dan jangka panjang," jelasnya, Kamis (22/6/2023).

Menurut Heru, Pemprov DKI Jakarta juga sudah mengambil langkah setiap Minggu dengan menanam pohon di lahan kosong.

Bahkan, Heru tengah berusaha agar ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta bisa terus bertambah deni menekan polusi udara.

Baca juga: Bebas Emisi, Kendaraan Listrik Diyakini Mampu Turunkan Angka Polusi Udara di Jakarta

"Jangka pendeknya Pemda dengan TransJakarta gunakan bus listrik dan kendaraan dinas, secara bertahap menggunakan kendaraan listrik," terangnya.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta akan meringankan beban pajak kendaraan listrik supaya masyarakat juga ikut beralih.

Tapi Heru tidak bisa memastikan apakah dengan bertambahnya jumlah kendaraan listrik di Jakarta bakal menimbulkan kemacetan yang lebih parah.

"Pemprov DKI melakukan pembayaran pajak, sudah memberikan insentif pajak bagi masyarakat yang membeli kendaraan listrik, diberikan keringan pajak," ungkapnya.

Baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Upaya Dinas Perhubungan DKI Menurunkan Tingkat Polusi Udara di Jakarta

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik untuk menekan polusi udara di ibu kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrim Liputo menerangkan, kendaraan listrik tidak perlu melakukan uji emisi seperti mobil bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau mobil listrik BBNKB nol rupiah di Jakarta bebas ganjil genap ini semoga bisa menambah keinginan warga untuk ganti motor BBM ke listrik," ujarnya Senin (19/6/2023).

Bus Transjakarta nanti akan menggunakan listrik untuk mengurangi polusi udara di Jakarta.
Bus Transjakarta nanti akan menggunakan listrik untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. (Beritajakarta.id)

Menurutnya, data Dinas Lingkungan Hidup, 59 persen polusi udara disumbang oleh kendaraan bermotor.

Jumlah tersebut terjadi penurunan dari sebelumnya yang mencapai 76 persen dan setelah penanaman bibit pohon di Jakarta secara masif menjadi turun.

"Ini bisa turunkan 11 persen emisi kendaraan bermotor sumber pencemaran primer dengan upaya itu target untuk kurangi emisi gas rumah kaca 2030 50 persen dikurangi," tegasnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved