Berita Jakarta

Bebas Emisi, Kendaraan Listrik Diyakini Mampu Turunkan Angka Polusi Udara di Jakarta

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrim Liputo mengatakan, kendaraan listrik tak perlu melakukan uji emisi seperti mobil bahan bakar minyak (BBM)

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Junianto Hamonangan
Warta Kota/Leonardus Wical Zelena Arga
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrim Liputo menerangkan, kendaraan listrik tidak perlu melakukan uji emisi seperti mobil bahan bakar minyak (BBM). 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik untuk menekan polusi udara di ibu kota.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrim Liputo menerangkan, kendaraan listrik tidak perlu melakukan uji emisi seperti mobil bahan bakar minyak (BBM).

"Kalau mobil listrik BBNKB nol rupiah di Jakarta bebas ganjil genap ini semoga bisa menambah keinginan warga untuk ganti motor BBM ke listrik," ujarnya Senin (19/6/2023).

Menurutnya, data Dinas Lingkungan Hidup, 59 persen polusi udara disumbang oleh kendaraan bermotor.

Baca juga: Kendaraan Listrik Jadi Upaya Dinas Perhubungan DKI Menurunkan Tingkat Polusi Udara di Jakarta

Jumlah tersebut terjadi penurunan dari sebelumnya yang mencapai 76 persen dan setelah penanaman bibit pohon di Jakarta secara masif menjadi turun.

"Ini bisa turunkan 11 persen emisi kendaraan bermotor sumber pencemaran primer dengan upaya itu target untuk kurangi emisi gas rumah kaca 2030 50 persen dikurangi," tegasnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta sudah berupaya melakukan penurunan polusi udara di ibuka dengan berbagai pembatasan lalu lintas kendaraan.

Baca juga: Polusi Udara Berbahaya Bagi Warga Jakarta, Promosi Kendaraan Listrik Lewat Formula E Bukan Solusi

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menerangkan, upaya menurunkan polusi udara adalah mengintegrasikan secara utuh angkutan umum.

Sehingga, masyarakat dari Jabodetabek yang bekerja di ibu kota bisa beralih menggunakan transportasi umum.

"Kami juga menyediakan layanan dan lanjutannya seperti first and last mile sehingga masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi bisa beralih ke layanan angkutan umum yang ada," katanya Senin (19/6/2023). (m26)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved