Pemilu 2024

KPU DKI Khawatir Pemilih Pemula Golput, Wahyu Dinata: Sosialisasi Pemilu Harus Gencar di Sekolah

Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata mengaku waswas angka golput bakal tinggi, karena pemilih pemula yang apatis pada Pemilu 2024.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
antara
Ketua KPU DKI Jakarta Wahyu Dinata menyatakan sosialisasi Pemilu 2024 di sekolah harus gencar agar angka golput kecil. Sebab ada indikasi pemilih pemula apatis pada politik. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tengah membidik pemilih pemula agar tidak golongan putih (Golput) saat pemungutan suara pada Pemilu 2024 mendatang.

Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menerangkan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk membidik pemilih pemula.

"Makanya ada Disdik DKI kita minta difasilitasi untuk bisa sosialisasi di sekolah-sekolah, tempat-tempat yang strategis supaya bisa menjangkau pemilih pemula," ujarnya belum lama ini di Balai Kota.

Selain pemilih pemula, KPU DKI juga bakal menyasar ke perumahan elit dan aparteman serta rumah susun dengan membuka posko.

Nantinya, di posko itu bakal ada informasi seputar pemilihan umun dari petugas KPU yang bersiaga di sana.

"Kami akan sosialisasi tentu saja semaksimal kami. Kalau pihak apartemen mau ngundang kami, kami pasti akan stand by," jelasnya.

Baca juga: Khawatir Golput Membesar di Pemilu 2024, Bawaslu Rayu Mahasiswa tidak Apatis

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI bertemu dengan PJ Gubernur Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota, Senin (19/6/2023).

Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata menjelaskan, pertemuan itu untuk perkenalan dengan PJ Gubernur karena pengurus KPU hampir semua baru.

"Kami juga membicarakan tadi mengenai tahapan pemilu, laporan ya bahwa yang sedang berjalan apa, tahapannya apa yang akan dilakukan," tuturnya.

Baca juga: Cegah Golput Membengkak, KPU RI Jamin Pemenuhan Hak Pilih Kelompok Rentan saat Pemilu 2024

Kemudian, obrolan dengan PJ Gubernur dan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi soal memasifkan sosialisasi tahapan pemilu.

Pihaknya ingin menjangkau lebih luas lagi kepada pemilih pemula supaya tidak golongan putih (Golput).

"Terus yang terakhir kita bicara mengenai gudang logistik karena di DKI ini tahapan Pemilu dan Pilkada yang beririsan, tentu kita konsen bagaimana transisi logistik itu pasca pemungutan suara dan jelang Pemilihan Gubernur DKI 2024," terangnya.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved