Berita Bekasi

Jangan Sampai Peristiwa di Bali Terulang, Kenali Ciri-ciri Hewan Rabies dan Pertolongan Pertamanya

Jangan Sampai Peristiwa di Bali Terulang, Kenali Ciri-ciri Hewan Rabies dan Pertolongan Pertama yang Wajib Dilakukan

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Ilustrasi Rabies 

Dikatakan Vevie, langkah-langkah tersebut dapat dilakukan bagi masyarakat yang terkena gigitan hewan peliharaan.

Sehingga masyarakat tidak harus panik.

Setelah langkah itu dilakukan langsung melapor ke petugas terkait untuk pemeriksaan pada hewan tersebut.

Antisipasi Wabah Rabies di Jakarta, Dinkes DKI Siapkan Dua Rumah Sakit dan Vaksin Rabies

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan dua rumah sakit (RS) dan vaksin untuk mengantisipasi wabah rabies.

Diketahui, seorang bocah perempuan di Bali meregang nyawa setelah digigit anjing yang terinfeksi virus rabies.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi adanya wabah rabies.

Mulai dari menyiagakan rumah sakit hingga vaksin rabies.

“Dua rumah sakit pemerintah (yang disiapkan) di DKI yaitu RSUD Tarakan di Jakarta Pusat dan juga RSPI Sulianti Saroso di Tanjung Priok, Jakarta Utara,” ujar Ngabila pada Selasa (20/6/2023).

Baca juga: Bukan Sejuta-Dua Juta, Tabungan Siswa di Pangandaran yang Ditilep Guru Jumlahnya Capai Rp 5 Miliar

Baca juga: Mantan Pengikut Panji Gumilang Ungkap Ponpes Al Zaytun Dirancang Mirip Vatikan: Negara Dalam Negara

Ngabila mengatakan, jika ditemukan adanya pasien yang riwayat digigit anjing atau hewan penular rabies (HPR), mereka dapat dilarikan ke RS rujukan tersebut. Meskipun, kata dia, anjing tersebut belum diketahui terjangkit rabies atau tidak.

“Tentunya perlu segera dibawa ke rumah sakit rujukan tersebut untuk dilakukan tata laksana lebih lanjut dan pemberian vaksin anti rabies,” kata Ngabila.

Menurut dia, langkah mitigasi ini tidak hanya dilakukan Dinkes saja, tetapi dinas tersebut juga melibatkan stakholder lain. Salah satunya Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan (KPKP) DKI Jakarta.

“Tentunya terkait dengan aspek pencegahan perlu kerjasama lintas sektor dengan dinas terkait yang menaungi yakni Dinas KPKP DKI Jakarta,” imbuhnya.

Baca juga: Momen Ustaz Abdul Somad Menangis Bersama Habib Zaky Alaydrus, Kedua Berpelukan Tak Kuat Menahan Haru

Baca juga: Ditagih Biaya Restitusi Rp 100 M, Mario Dandy Bakal Lego Aset-aset Atas Namanya Sendiri

Diberitakan sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mengungkap, Jakarta menjadi daerah berisiko tinggi terhadap penularan rabies.

Adapun penularan virus ini melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing, rakun, rubah dan kelelawar.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved