Berita Jakarta

Pepatah 'Lu Jual Gue Beli' Rupanya Berawal dari Bang Ucu Ketika Hadapi Pasukan Berani Mati Gus Dur

Pepatah 'Lu Jual, Gue Beli' Rupanya Berawal dari Bang Ucu, Dilontarkan Ketika Tantang Balik Pasukan Berani Mati Gus Dur pada Era Tahun 2000-an

Penulis: Nuri Yatul Hikmah | Editor: Dwi Rizki
Kolase foto twitter NU/istimewa
Pasukan Berani Mati Gus Nuril dengan Bang Ucu pernah berseteru hingga minta maaf 

"Pada saat itu era di 2000-an (sebelum Presiden Gus Dur dilengserkan), mereka (Pasukan Berani Mati) enggak jadi turun, kalau turun kan bisa kejadian kerusuhan," ungkap Chatu.

Oleh karenanya, Bang Ucu menghadang mereka dengan menantangnya apabila benar-benar nekat datang ke Jakarta.

Bahkan, lanjut Chatu, kalimat 'Lo Jual Gue Beli' yang dicetuskan oleh Bang Ucu masih tersohor hingga hari ini.

"Ya itu, istilah 'Lo Jual-Gue Beli', kan dari babeh awalnya, sampe sekarang kan (terkenal)," pungkasnya.

Foto Kolase: M. Yusuf Muhi alias Bang Ucu dan Rosario de Marshall alias Hercules.
Foto Kolase: M. Yusuf Muhi alias Bang Ucu dan Rosario de Marshall alias Hercules. (Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Tribunnews.com)

Bang Ucu, Tokoh Betawi Musuh Bebuyutan Hercules di Tanah Abang, Pernah Duel Satu Lawan Sekampung

Chato Badra Mandrawata alias Bang Chatu (48) yang merupakan putra sulung M. Yusuf Muhi alias Bang Ucu, menceritakan bagaimana 'gagahnya' sang ayah kala menjadi panglima perang betawi. 

Bang Ucu sendiri diketahui menjadi orang yang bisa mendepak mundur aksi premanisme Rosario de Marshall alias Hercules di kawasan Tanah Abang.

Namun, sesudahnya mereka berkawan baik

Dia juga merupakan legenda betawi yang masyhur di Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Chatu bercerita, dirinya menjadi saksi hidup kala sang ayah meluluhlantahkan lawan-lawannya yang bukan hanya satu dua orang, melainkan dalam satu kelompok besar.

"Dia sendiri, enggak ada pasukan-pasukan," ungkap Chatu saat ditemui Wartakotalive.com di rumahnya, Jalan Kebon Pala III, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (12/6/2023). 

Baca juga: Masa Lalu Hercules Mantan Preman, Pernah Dibacok 16 Kali hingga Pakai Tangan Palsu

Menurutnya, sang ayah selalu bergerak kala ada masyarakat yang menyampaikan keresahannya atau temannya yang membutuhkan pertolongan. 

"Jadi beliau (Bang Ucu) apapun keluhan masyarakat langsung direspon. Kalau ada tawuran antar suku beliau turun langsung ke lapangan," kata Chatu.

Biasanya, Bang Ucu akan turun ke lapangan sendiri dengan hanya bermodalkan golok yang tergantung di samping celananya.

Tak jarang juga, jawara silat betawi itu turun lapang dan membantai lawannya menggunakan tangan kosong.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved