Viral Media Sosial

Minum Air Larutan Sabu, Balita di Samarinda Tak Bisa Tidur dan Mengoceh Tiga Hari

Minum Air Larutan Sabu, Balita di Samarinda Tak Bisa Tidur dan Mengoceh Tiga Hari

|
Editor: Dwi Rizki
CEN
Ilustrasi Balita 

Balita positif narkoba

Saat ditemui pada Rabu sore, ibu N mengatakan bahwa anaknya mengeluarkan banyak keringat, terutama di bagian kepala yang menimbulkan bau.

N juga terus-menerus mengoceh, tak mau tidur atau makan dan minum, serta lebih aktif daripada sebelum meminum air dari tetangganya.

"Si ibu malah mengatakan anak itu kemungkinan kesurupan," ujar Rina.

Rina kemudian berkoordinasi dengan anggota lain yang pernah menangani kasus serupa, dan memutuskan untuk mengarahkan N untuk periksa urine.

Malam itu juga, N dibawa ke Rumah Sakit Atma Husada Mahakam, Samarinda untuk menjalani pemeriksaan.

"Setengah jam menunggu, hasilnya (urine) positif mengandung metamfetamina yang ada pada unsur sabu," ungkap Rina.

TRC PPA kemudian memindahkan N ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie untuk menjalani perawatan sekaligus opname.

Tetangga mengaku botol air diambil dari warung

Tetangga yang memberikan air minum kepada korban mengaku mengambil botol tersebut dari warung.

Namun salah seorang anggota TRC PPA Kaltim, Diah mengatakan air tersebut berbeda dengan yang biasa dijual di warung.

"Di warung tersebut menjual air merek B, yang diberikan ke anak itu merek A. Si ibu juga sudah mengonfirmasi ke pemilik warung bahwa tidak ada air yang dibawa dari warung," kata dia.

TRC PPA pun mendampingi ibunda balita N untuk melaporkan kasus ini kepada Polresta Samarinda pada Kamis (8/6/2023).

Tetangga jadi tersangka

Tindak lanjut laporan orangtua korban, polisi telah menetapkan seorang perempuan berinisial ST (51) sebagai tersangka kasus balita positif narkoba.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved