Pendidikan
Unkris Mewisuda 1.418 Lulusan di Sentul, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Sampaikan Orasi Ilmiah
Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman sampaikan orasi ilmiah saat Universitas Krisnadwipayana mewisuda 1.418 lulusan di Sentul Bogor.
Penulis: Dodi Hasanuddin | Editor: Dodi Hasanuddin
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR - Unkris mewisuda 1.418 lulusan, Kepala Staf TNI AD Jenderal Dudung Abdurachman sampaikan orasi ilmiah.
Universitas Krisnadwipayana (Unkris) menggelar wisuda bagi 1.418 lulusan program sarjana, program magister dan program doktor di Sentul International Convention Center (SICC) pada Rabu (7/6/2023).
Wisuda dengan tema “Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris yang Unggul” tersebut merupakan wisuda program sarjana ke-62, program magister ke-26 dan program doktor ke-10.
Prosesi wisuda tersebut diantar dengan orasi ilmiah Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang merupakan salah satu alumni Unkris program sarjana.
Baca juga: Unkris Kukuhkan Guru Besar Ilmu Hukum, Prof. Gayus Lumbuun: Prestasi yang Tidak Ternilai
Orasi ilmiah berjudul “Membangun Riset dan Pengabdian Menuju Unkris Unggul Melalui Penguatan Karakter Kebangsaan Indonesia dalam Tridarma Perguruan Tinggi” disampaikan Jenderal TNI Dudung melalui rekaman video.
Ikut hadir Ketua Senat Unkris Prof Gayus Lumbuun, Ketua Yayasan Unkris Amir Karyatin dan jajarannya, Rektor dan jajarannya, serta Plt Kepala LLDIKTI wilayah 3 Lukman, ST.
Ketua Senat Unkris Prof Gayus Lumbuun dalam sambutannnya mengatakan rasio penduduk Indonesia yang mencapai pendidikan tinggi baru sekitar 20 persen, sedangkan sepertiga dari penduduk Indonesia masih berpendidikan Sekolah Dasar.
Oleh karena itu, tidak mudah bagi Indonesia untuk naik peringkat menjadi negara maju. Meski demikian, para wisudawan tidak perlu berkecil hati untuk menatap masa depan.
“Kuatkanlah kepercayaan kalian dan teruslah optimis dalam menghadapi perkembangan dan dinamika kehidupan sosial kemasyarakatan,” katanya.
Baca juga: Wujud Dukung Pendidikan Berkelanjutan, Astra Gelar Festival Pendidikan Astra 2023
Menurut Prof Gayus, menghadapi perubahan dunia yang semakin cepat yang ditandai dengan revolusi industry 4.0 menuntut para sarjana semakin kreatif.
Bukan tidak mungkin banyak pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia, akan digantikan oleh teknologi mesin (robot) yang hasilnya lebih cepat dan lebih berkualitas.
Diperkirakan setidaknya 5 juta orang akan kehilangan pekerjaan akibat otomasi.
“Hal ini menuntut kita terus mengembangkan terobosan-terobosan baru atau kreatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” tukasnya.
Prof Gayus mengingatkan revolusi industri 4.0 mendorong terjadinya disrupsi dalam berbagai bidang yang memberikan tantangan dan peluang, termasuk bagi generasi milenial.
Saat ini kita mengalami dua disrupsi yang luar biasa yaitu bidang teknologi karena revolusi industri 4.0 dan gaya hidup karena adanya perubahan generasi yang menyebabkan perubahan gaya hidup termasuk akibat atau dampak dari pandemi covid 19. Perubahan terjadi begitu cepat akibat disrupsi.
Cerita Sekolah di Depok Jawa Barat Hanya Bisa Jaring 4 Siswa, Diduga Akibat Kebijakan Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Suci Oktavia Putri Pedagang Kue Lulus Cumlaude Universitas Singaperbangsa Karawang |
![]() |
---|
Dorong Pemerataan dan Upaya Tingkatkan Fasilitas Pendidikan di Daerah Rural, Ini yang Dilakukan ACC |
![]() |
---|
Gelar Pekan Inovasi Nasional 2025, Mercu Buana Dorong Mahasiswa Tembus Ajang Internasional |
![]() |
---|
Suasana Bahagia di SLB Mini Bakti Rawangun Setelah Renovasi dari Semen Merah Putih |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.