Pendidikan
Kemendikdasmen Gelar Lokakarya Perkuat Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Koding dan AI
Kemendikdasmen) menggelar lokakarya Penguatan Praktik Pembelajaran Koding dan Artificial Intelligence (AI) bagi guru SMA dan SMK.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggelar lokakarya Penguatan Praktik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KA) atau Artificial Intelligence (AI) bagi guru SMA dan SMK pada tanggal 19 – 21 September 2025 lalu di Jakarta.
Lokakarya tersebut diadakan bertujuan untuk mempersiapkan tenaga pendidik yang adaptif menghadapi pesatnya perkembangan teknologi di era digital.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, turut hadir untuk memberikan arahan kepada 52 guru dari 27 SMA dan 25 SMK se-DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Wamen Fajar menyebutkan bahwa pentingnya penguasaan koding dan KA bagi siswa, mengingat banyak pekerjaan di masa depan akan digantikan oleh otomatisasi mesin.
Menurutnya, keterampilan teknis seperti JavaScript atau Python dapat dipelajari dalam hitungan bulan, namun membangun pondasi nilai dan moral membutuhkan proses pembelajaran yang berkelanjutan.
“Teknologi Koding dan KA adalah alat. Tugas Bapak/Ibu guru adalah memberikan jiwa, panduan moral, dan mengaktifkan kesadaran anak-anak kita sebagai manusia yang penuh empati," ujar Wamen Fajar, Jumat (19/9/2025).

Ia mengingatkan, jangan sampai kita menjadi konsumen atau bahkan korban teknologi.
"Jadilah aktor yang sadar dan bermitra dengan teknologi secara produktif dan sehat,” sebut Fajar.
Di sisi lain, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Umum, Herdiana, melaporkan bahwa sebagian besar peserta lokakarya telah mengajarkan mata pelajaran koding dan KA, sehingga kegiatan tersebut berpusat pada penguatan dan pendampingan pembelajaran.
"Fokus kegiatan ini adalah pendalaman praktik mulai dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), praktik pemrogaman, hingga pemanfaatan berbagai aplikasi KA untuk menciptakan suasana belajar yang aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan," sebutnya.
Salah satu peserta yaitu guru SMK Global Cendekia, Ahmad Rifki, mengungkapkan bahwa lokakarya ini sangat membantu guru dalam menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) serta memberikan gambaran praktik yang bisa diterapkan ke siswa.
Ia menceritakan bahwa mengajar koding kepada siswa pemula memiliki tantangan tersendiri, sehingga diperlukan pembekalan dasar dan cara mengajar yang menyenangkan agar siswa tetap menikmati proses belajar.
Selain sisi teknis, Ia menekankan pentingnya membekali siswa dengan etika penggunaan AI agar mereka tetap kritis dan mampu memecahkan masalah secara mandiri.
Peserta lain, guru SMAN 87 Jakarta, Devi Permata Insani, turut mengapresiasi lokakarya ini.

Ia berharap program penguatan pembelajaran berbasis teknologi digital ini terus berlanjut dan dapat diperluas untuk mengakses platform AI lainnya.
Kemendikdasmen
lokakarya Penguatan Praktik Pembelajaran Koding da
pembelajaran Koding
Kecerdasan Artifisial (KA)
Yupi Good Talent 2025, Peran Bakat Anak dalam Mendukung Pertumbuhan yang Sehat dan Berkembang |
![]() |
---|
Bersama Al Qohhar, Haji Robert Buka Jalan Anak Yatim Piatu Raih Pendidikan dan Karier Internasional |
![]() |
---|
Gree Training Center Hadir di Politeknik Negeri Bandung, Siapkan Generasi Ahli AC Masa Depan |
![]() |
---|
Kolaborasi Pemkab Bogor, UI Tingkatkan PHBS dan Pengelolaan Lingkungan |
![]() |
---|
Sambut Mahasiswa Baru, Rektor UMB Andi Adriansyah Berharap Mahasiswa Hadirkan Solusi Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.