Pemilu 2024

Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang Mudah dari Ganjar, Jika Anies Tak Dapat Tiket Pilpres 2024

Survei LSI Denny JA: Prabowo Menang Mudah dari Ganjar, Jika Anies Tak Dapat Tiket Pilpres 2024. Ini Alasannya

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur pada Senin (5/6/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM JAKARTA - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terbaru menyatakan, jika bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan tak bertarung pada Pilpres 2024, Prabowo Subianto bisa menang telak melawan Ganjar Pranowo.

"Ketuk palu Mahkamah Agung yang mungkin memenangkan gugatan Moeldoko atas Partai Demokrat pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bisa menjegal Anies. Kemungkinan kalahnya Demokrat versi AHY di Mahkamah Agung belum pasti. Tapi kemungkinan itu tak pula bisa sama sekali diabaikan," jelas peneliti senior LSI Denny JA, Ade Mulyana saat konferensi pers hasil survei LSI Denny JA di kantornya, Jakarta Timur, Senin (5/6/2023).

Selain gugatan hukum ke MA, kasus hukum yang menimpa petinggi Partai NasDem Johny G Plate yang juga Sekretaris Jendral Partai NasDem, juga bisa jadi persoalan.

Apabila Partai Demokrat atau NasDem tak lagi mencalonkan Anies, tiket capres Anies dipastikan gagal didapat.

Karena tak mencapai minimum 20 persen untuk pencalonan presiden. 

"Tanpa kehadiran Anies sebagai capres, maka Pilpres 2024 hanya diikuti oleh All The President’s Men. Yakni head to head Prabowo versus Ganjar," jelas dia.

Hasil survei LSI Denny JA menyatakan, hasil dukungan capres tertutup tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, Anies, Prabowo unggul tipis dengan 33,9 persen.

Ganjar di angka 31,9 persen dan Anies sebesar 20,8 persen. Prabowo menang dengan selisih 2,0 persen saja di atas Ganjar.

Sedangkan jika head to head Prabowo versus Ganjar, Prabowo jadi pemenang dengan selisih 7,2 persen.

Elektabilitas Prabowo sebesar 50,4 persen, Ganjar 43,2 persen, dan 6,4 persen menyatakan tidak tidak tahu atau tidak Jawab.  

"Kemenangan Prabowo atas Ganjar lebih telak ketika head to head. Selisih kemenangan Prabowo atas Ganjar naik, dari selisih 2,0 persen menjadi selisih 7,2 persen," jelas dia.

Mengapa terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo ketika head to head dengan Ganjar? Hal ini terjadi karena migrasi pemilih Anies yang tak berimbang.

Mayoritas pendukung Anies lebih banyak berpindah ke Prabowo dibanding migrasi ke Ganjar.

"Sebesar 50,8 persen pendukung Anies, berpindah ke Prabowo. Sementara pendukung Anies yang berpindah ke Ganjar hanya 25,4 persen," tutup dia. 

Survei SMRC Terbaru, Ganjar Pranowo Unggul dari Prabowo Subianto dan Anies Baswedan: 37,9 Persen

Lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya.

Survei terbaru dari SMRC terkait dengan elektabilitas tokoh yang berpotensi menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Hasilnya, bakal capres PDIP Ganjar Pranowo mengungguli Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

"Di kalangan pemilih kritis, dukungan pada Anies Baswedan 19,2 persen, Prabowo Subianto 33,5 persen, dan Ganjar Pranowo 37,9 persen,” ujar Direktur riset SMRC Deni Irvani dalam rilis resmi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Viral Relawan Ganjar Pranowo Deklarasi Libatkan Siswa SD di Lampung, Bawaslu Telusuri

Baca juga: Brando Susanto Bangkitkan Semangat Ribuan Kader PDIP DKI untuk Menangkan Ganjar Pranowo

Baca juga: VIDEO Momen Ganjar Pranowo Ikut Terbangkan Lampion di Candi Borobudur

Deni menuturkan selisih suara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tidak begitu jauh secara statistik karena kurang dari dua kali margin of error 3,3 persen (selisih di bawah 6,6 persen).

“Sementara suara Anies berbeda signifikan dengan kedua bakal calon presiden lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut, Deni mengatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir, kesukaan pemilih kepada Anies Baswedan cenderung semakin lemah.

Hal itu menjadi salah satu penjelas mengapa elektabilitas Anies Baswedan cenderung melemah dalam periode ini.

"Sementara Ganjar dan Prabowo terus bersaing ketat dengan dukungan yang relatif seimbang" ujar Deni.

Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).

RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Survei terakhir dilakukan pada 30-31 Mei 2023 dengan sampel sebanyak 909 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.

Deni menjelaskan 'pemilih kritis' adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial-politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon, sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.

"Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan."

"Mereka juga cenderung lebih bisa mempengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih kritis ini secara nasional diperkirakan 80 persen" ujar Deni.

Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Ikut Menerbangkan Lampion

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir ikut hadir dalam pelepasan lampion sesi kedua di area marga utama Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah pada hari Minggu (4/6/2023) malam hari.

Pelepasan lampion ke langit Candi Borobudur ini sebagai penanda perayaan puncak Tri Suci Waisak 2567 BE-2023.

Ganjar Pranowo mengatakan perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE-2023 menjadi momentum penting untuk merekatkan hubungan antarumat beragama.

Rangkaian kegiatan hari raya umat Buddha di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah, itu jadi magnet tersendiri yang mengundang masyarakat lintas agama, suku dan golongan, untuk turut serta hadir memeriahkan perayaan tersebut.

Ganjar  juga menceritakan saat dalam perjalanan menuju Candi Borobudur, dia menyaksikan langsung masyarakat sangat antusias melihat penerbangan lampion Waisak.

"Tadi saya macet di jalan, apa sebenarnya yang diinginkan oleh masyarakat? Kami ingin melihat pesta lampion, sesuatu yang ternyata masyarakat terlihat dari etnis, agama, suku, apa pun termasuk mereka yang rindu piknik, yang sudah lama mereka ingin menikmati maka mereka hari ini bisa menikmati," ungkap Ganjar Pranowo dalam sambutan Dharmasanti Waisak 2567 BE di Taman Lumbini Candi Borobudur Magelang, Minggu (4/6/2023) malam.

Gubernur Jawa Tengah yang juga Calon Presiden dari PDI-P itu mengingat, sekitar 10 tahun silam, pada momentum dan lokasi yang sama, dirinya menyampaikan ada dua tujuan masyarakat datang ke Candi Borobudur yaitu untuk berwisata dan beribadah.

"Saya ingat, kayaknya sudah 10 tahun yang lalu, persis di tempat ini saya sampaikan, ada orang datang di Borobudur punya keinginan. Sebagain besar adalah ingin wisata, tapi sebagian yang lain ingin ibadah," katanya.

"Dan saat itu saya ingat betul, dan coba kita membayangkan, kalau lah sebagian umat khususnya saudara kita dari agama Buddha lebih banyak di sini tentu sesuatu yang dinanti-nantikan," ujarnya.

Menurut Ganjar Pranowo ada komunikasi antarumat beragama yang baik pada perayaan Waisak.

"Di belakang hadir FKUB, umat beragama komplit hadir di sini, rasa-rasanya ada komunikasi yang baik sehingga kalau kita menempatkan umat beragama Insya Allah semua akan berjalan dengan baik," ujar Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan ini Ganjar Pranowo juga ikut menerbangkan lampion bersama istrinya, Siti Atikoh Ganjar Pranowo.

Tidak hanya Ganjar Pranowo dan Erick Thohir,  pelepasan lampion juha akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved