Pilpres 2024

Denny Indrayana Ungkap Diperintah Mahfud MD Capreskan Anies Baswedan, Tapi Kini Justru Dipolisikan

Denny Indrayana mengaku diperintah Mahfud MD membantu agar Anies Baswedan dicapreskan demi demokrasi, namun justru sekarang Denny dipolisikan

|
Akun YouTube Kompas.com
Denny Indrayana mengungkapkan diperintah MenkoPolhukam Mahfud MD membantu agar Anies Baswedan dicapreskan demi demokrasi, namun justru sekarang Denny dipolisikan 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Pakar Hukum Tata Negara yang juga eks Wamenkumham Denny Indrayana mengungkapkan bahwa dirinya mendapat pesan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD agar membantu Anies Baswedan berkontestasi dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sebagai capres.

Menurut Denny Indrayana, dalam pesannya Mahfud MD beralasan dengan pencapresan Anies Baswedan, maka demokrasi di Indonesia menjadi lebih sehat.

Hal itu kata Denny Indrayana disampaikan Mahfud MD saat terakhir bertemu di rumah dinas Mahfud.

"Jadi pertemuan terakhir saya dengan beliau itu, salah satu pesan Pak Mahfud itu semacam ini, 'Mas Denny, tolong bantu Anies Baswedan untuk jadi calon presiden supaya demokrasi kita lebih sehat'. Saya bilang 'Oh, ini ada apa ini' hahaha," kata Denny dalam acara Gaspol! Kompas.com di akun YouTube Kompas.com yang dilihat Wartakotalive.com, Minggu (4/6/2023).

Denny Indrayana mengaku cukup terkejut atas perintah Mahfud MD tersebut. Ia juga tidak tahu apa yang melatarbelakangi Mahfud menyatakan hal itu.

Denny enggan menduga-duga apakah Mahfud MD memiliki maksud politis di balik pernyataan itu.

Eks Wamenkumham Denny Indrayana memastikan tidak ada pembocoran rahasia negara terkait informasi yang disampaikannya bahwa Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sistem pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. Ini alasan Denny Idrayana.
Eks Wamenkumham Denny Indrayana memastikan tidak ada pembocoran rahasia negara terkait informasi yang disampaikannya bahwa Mahkamah Konstitusi akan memutuskan sistem pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup. Ini alasan Denny Idrayana. (Akun Twitter @dennyindrayana)

Baca juga: Antara Ganjar Atau Prabowo, yang Pasti PAN Usung Erick Thohir Jadi Cawapres

Ia berpikiran positif bahwa Mahfud MD benar-benar peduli atas demokrasi di Indonesia.

Satu hal yang pasti, kata Denny, Mahfud menyatakan hal itu kepada dirinya dengan menarasikan sebagai sebuah perintah.

"Pak Mahfud pada saat terakhir bertemu dengan saya itu, minta tolong. Dan bahasa beliau memerintahkan, jadi saya terakhir ketemu," kata Denny.

Menurut Denny sebelumnya ia mengaku kerap meminta bertemu dengan Mahfud MD ketika pulang ke Jakarta. Sebelum bertemu, ia memohon pada Mahfud melalui pesan singkat WhatsApp.

Mahfud pun akhirnya menyetujui permintaan bertemu itu.

"Pak Mahfud kemudian memberi waktu, biasanya, 'Ya, mas nanti malam ya ke rumah'. Rumah dinas beliau," kata Denny.

Denny kemudian membeberkan cerita tersebut karena Mahfud sendiri sudah mempublikasikan hal tersebut dalam beberapa kesempatan.

Denny menyebutkan secara gamblang bahwa Mahfud MD memerintahkannya untuk membantu Anies Baswedan agar dapat ikut serta dalam Pilpres 2024.

Menko Polhukam Prof Dr Mohammad Mahfud MD dan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Prof Dr Denny Indrayana
Menko Polhukam Prof Dr Mohammad Mahfud MD dan mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Prof Dr Denny Indrayana (photocollage Kompas.com dan Wartakotalive.com)

Baca juga: Bocoran Baru Denny Indrayana: Cawe-cawe Jokowi, Mentan Dijerat Kasus Narkoba dan Menteri LHK Korupsi

"Itu sudah dipublikasikan Pak Mahfud di mana mana juga, 'Saya perintahkan Denny Indrayana untuk membantu Anies Baswedan kok, supaya demokrasi kita lebih sehat'. Kata beliau. Jadi saya bisa bicara ini karena memang beliau juga sudah bicara hal ini di beberapa tempat, gitu," kata Denny.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved