Kriminalitas
Tawuran di Mampang Tewaskan Seorang Bocah, Polisi Tetapkan 5 Anak dari 9 Pelaku Sebagai Tersangka
Dua Kelompok Pemuda Terlibat Tawuran di Mampang, Kelompok Korban Mundur karena Kalah Jumlah, Korban yang Ketinggalan Jadi Bulan-bulanan hingga Tewas
WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Seorang anak meninggal dunia usai lakukan aksi tawuran menggunakan senjata tajam, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, pada Kamis (18/5/2023) sekira pukul 02.30 WIB dini hari.
Atas peristiwa tersebut, Polres Metro Jakarta Selatan pun menetapkan sembilan orang tersangka.
Para tersangka antara lain empat orang dewasa dan orang lima masih bocah.
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi mengatakan, kejadian itu bermula ketika para pelaku tawuran mendapat pesan singkat terkait ajakan duel dari akun bernama Askop pada 17 Mei 2023.
"Dalam isi DM nya tersebut, mengajak duel atau melakukan tawuran, para tersangka ini kemudian menerima pesan yang juga intinya menerima tantangan, akhirnya mereka sepakat untuk melakukan duel atau tawuran tersebut," kata Henrikus, Selasa (30/5/2023).
Usai para tersangka menerima ajakan tersebut, mereka pun langsung mempersiapkan diri, dengan mengambil senjata tajam di rumah masing-masing.
Total, terdapat empat senjata tajam jenis cerulit yang dibawa para tersangka, untuk digunakan saat tawuran.
"Total ada empat senjata tajam jenis cerurit yang dipersiapkan, jadi dari sembilan orang ini kemudian empat orang membawa senjata tajam, sedangkan lima orang lainnya ikut serta yang menyediakan, bagian transportasi, antar jemput dan lainnya," ujar Henrikus.
Henrikus juga menuturkan, sesaat setelah sampai TKP, sembilan tersangka itu tawuran kelompok korban yang berjumlah tujuh orang.
Karena kalah jumlah, kelompok korban pun mundur.
Tidak dapat mengimbangi langkah kelompoknya, korban yang tertinggal akhirnya jadi bulan-bulanan pelaku.
Korban tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka sayat senjata tajam.
"Nah, korban yang tersisa inilah yang kemudian mendapat luka akibat tebasan senjata tajam jenis cerulit dari pelaku, di daerah perut sebelah kanannya. Kemudian setelah selesai melakukan penyerangan tersebut para pelaku meninggalkan TKP dan berpencar," ujarnya.
Setelah mengetahui, korban yang ditebas itu meninggal dunia, para tersangka itu pun langsung berpencar, agar terhindar dari kejaran polisi.
Henrikus menjelaskan, pihaknya berhasil menangkap para tersangka di empat lokasi berbeda.
"Pagi harinya mereka mendapat informasi bahwa korban yang semalam atau dini hari itu telah meninggal dunia, sehingga mereka sepakat untuk melarikan diri. Nah dari sembilan orang tersebut, kami melakukan penangkapan di empat lokasi yang berbeda," ungkapnya. (m41)
Pengakuan Salah Satu Penculik Kepala Cabang Bank BUMN, Hanya Diajak Pelaku Lain Tanpa Tahu Tujuannya |
![]() |
---|
Pemulung di Tangerang Selatan Ditangkap Polisi, Diduga Bawa Pergi Anak Perempuan di Bawah Umur |
![]() |
---|
Pelaku Pencabulan di Bekasi Ditangkap Usai 2 Tahun Buron, Begini Klarifikasi Polisi |
![]() |
---|
Guru Cabul di Bekasi Jabar Diduga Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswinya Lebih dari Satu Kali |
![]() |
---|
Guru Olahraga di Bekasi Diduga Berulang Kali Lecehkan Siswi, Terakhir di Ruang OSIS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.