Kriminalitas

Om Jo Punya Hobi Buruk Suka Cabuli Anak-anak TK dan SD, Total Ada 10 Korban Kena Sodomi di Kalasan

Om Jo Punya Hobi Buruk Suka Cabuli Anak-anak TK dan SD, Total Ada 10 Korban Kena Sodomi di Kalasan

Editor: Dwi Rizki
Kompas.com
Ilustrasi Pencabulan 

Menurut dia, pelaku langsung diamankan malam itu juga karena pertimbangan keamanan di rumah terduga.

Sebab korban dalam perkara ini cukup banyak, warga setempat juga berkumpul sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. 

Adapun untuk para korban karena usianya masih sangat belia nantinya akan ada pendampingan dari sisi psikologis.

"Pendampingan pasti ada, karena korban dibawah umur. Apalagi kasus tersebut diambil alih Polda tentunya prosedur tersebut pasti dipenuhi," kata dia. 

Panewu Kalasan Djoko Muljanto mengatakan, perkara dugaan asusila di wilayah Kalasan tersebut masih dalam proses penanganan pihak berwajib.

Namun demikian kondisi di wilayah saat ini sudah relatif kondusif. 

Untuk menghindari konflik sosial di masyarakat, sejak tadi malam Polsek dan Koramil sudah turun menenangkan masyarakat sekaligus mendampingi mediasi. Terhadap terduga pelaku sudah dibawa ke Polda DIY.

Sementara untuk para korban akan ada pendampingan. 

"Dari Kapanewon dan tenaga kesehatan psikolog Puskemas gaspol siap mendampingi korban," kata dia. 

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih menjelaskan kasus yang memakan korban mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini ditangani langsung Polda DIY dan hingga kini masih dalam pemeriksaan. 

"Jadi untuk kejadian yang diduga perbuatan cabul di wilayah Kalasan kami sudah menerima laporan polisi tanggal 25 Mei 2023. Kejadiannya pada tanggal 23 mei 2023. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan. Dan apabila ada perkembangan akan kami sampaikan," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Jumat (26/5/2023). 

Hingga saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami modus maupun motif terduga pelaku.

Menurut Verena, korban dugaan pencabulan di Kalasan ini lebih dari 10 anak.

Beberapa di antara korban sudah diperiksa. Namun jumlah korban hingga kini belum dipastikan karena masih dalam pemeriksaan.

Apalagi korban mayoritas adalah anak-anak, sehingga polisi membutuhkan waktu yang cukup intensif untuk bisa memeriksa. 

"Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Jadi nanti apakah berkembang (jumlahnya) atau masih tetap dengan jumlah yang dilaporkan atau tidak. Tentunya juga ada (pendampingan), karena anak-anak," kata Verena.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved