Kriminalitas
Om Jo Punya Hobi Buruk Suka Cabuli Anak-anak TK dan SD, Total Ada 10 Korban Kena Sodomi di Kalasan
Om Jo Punya Hobi Buruk Suka Cabuli Anak-anak TK dan SD, Total Ada 10 Korban Kena Sodomi di Kalasan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kasus pencabulan massal anak di bawah umur terungkap di Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman.
Pelakunya diketahui bernama Raharjo yang akrab disapa OM Jo.
Pria itu dilaporkan warga karena diduga mencabuli anak-anak di bawah umur.
Tercatat,korbannya mencapai sebanyak 10 orang anak.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kalasan, AKP Amalia Normadiah.
Dirinya mengungkapkan kasus pencabulan massal anak-anak di bawah umur itu sudah diambil alih Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Iya demikian. Betul. Tetapi (perkara ini) sudah diambil alih dan ditangani pihak Polda DIY," ungkap AKP Amalia Normadiah dikutip dari Tribun Jogja pada Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Pilpres Makin Dekat-Nasdem Terus Digoyang, Usai Johnny G Plate Kini Giliran Wakil Bupati Rokan Hilir
Baca juga: Diintimidasi, Riang Kirim Pesan Tegas Buat Anggota Dewan Fraksi PDIP yang Bekingi Pengusaha di Pluit
Menurut dia, terduga pelaku R sudah diamankan di Polda DIY sejak Rabu (24/5/2023) malam.
Amalia mengatakan, hingga saat ini korban dari perbuatan cabul terduga pelaku masih dalam pengembangan.
Tetapi sementara ini jumlahnya ada sekira 10 hingga 11 anak. Mereka rata-rata masih berusia di bawah umur.
"Korban rata-rata masih berkisar ada yang kelas 1 SD," kata Amalia.
Ia mengatakan, kasus dugaan pencabulan tersebut terungkap bermula ketika salah satu korban merasakan sakit di bagian kemaluannya saat hendak buang air kecil.
Korban kemudian menyampaikan kepada orangtuanya.
Dari situ, diketahui korbannya banyak, bukan hanya satu anak dan terduga pelakunya adalah warga setempat berinisial R tersebut.
Saat ini, terduga pelaku sudah diamankan di Polda DIY.
Menurut dia, pelaku langsung diamankan malam itu juga karena pertimbangan keamanan di rumah terduga.
Sebab korban dalam perkara ini cukup banyak, warga setempat juga berkumpul sehingga dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Adapun untuk para korban karena usianya masih sangat belia nantinya akan ada pendampingan dari sisi psikologis.
"Pendampingan pasti ada, karena korban dibawah umur. Apalagi kasus tersebut diambil alih Polda tentunya prosedur tersebut pasti dipenuhi," kata dia.
Panewu Kalasan Djoko Muljanto mengatakan, perkara dugaan asusila di wilayah Kalasan tersebut masih dalam proses penanganan pihak berwajib.
Namun demikian kondisi di wilayah saat ini sudah relatif kondusif.
Untuk menghindari konflik sosial di masyarakat, sejak tadi malam Polsek dan Koramil sudah turun menenangkan masyarakat sekaligus mendampingi mediasi. Terhadap terduga pelaku sudah dibawa ke Polda DIY.
Sementara untuk para korban akan ada pendampingan.
"Dari Kapanewon dan tenaga kesehatan psikolog Puskemas gaspol siap mendampingi korban," kata dia.
Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih menjelaskan kasus yang memakan korban mayoritas masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) ini ditangani langsung Polda DIY dan hingga kini masih dalam pemeriksaan.
"Jadi untuk kejadian yang diduga perbuatan cabul di wilayah Kalasan kami sudah menerima laporan polisi tanggal 25 Mei 2023. Kejadiannya pada tanggal 23 mei 2023. Saat ini penyidik masih melakukan pemeriksaan. Dan apabila ada perkembangan akan kami sampaikan," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY, AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Jumat (26/5/2023).
Hingga saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan untuk mendalami modus maupun motif terduga pelaku.
Menurut Verena, korban dugaan pencabulan di Kalasan ini lebih dari 10 anak.
Beberapa di antara korban sudah diperiksa. Namun jumlah korban hingga kini belum dipastikan karena masih dalam pemeriksaan.
Apalagi korban mayoritas adalah anak-anak, sehingga polisi membutuhkan waktu yang cukup intensif untuk bisa memeriksa.
"Penyidik masih melakukan pemeriksaan. Jadi nanti apakah berkembang (jumlahnya) atau masih tetap dengan jumlah yang dilaporkan atau tidak. Tentunya juga ada (pendampingan), karena anak-anak," kata Verena.
Pelaku Pencabulan di Bekasi Ditangkap Usai 2 Tahun Buron, Begini Klarifikasi Polisi |
![]() |
---|
Guru Cabul di Bekasi Jabar Diduga Melakukan Pelecehan Seksual terhadap Siswinya Lebih dari Satu Kali |
![]() |
---|
Guru Olahraga di Bekasi Diduga Berulang Kali Lecehkan Siswi, Terakhir di Ruang OSIS |
![]() |
---|
Guru Cabul SMP Negeri di Bekasi Ditetapkan sebagai Tersangka Pelecehan Seksual terhadap Siswinya |
![]() |
---|
Ngaku Bisa Mengobati, Pemilik Lembaga Pendidikan Agama Cabuli Para Santri di Cianjur Jawa Barat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.