Pilpres 2024
Demi Anies Baswedan, JK Rela 'Cipratkan Air' ke Mukanya, Ini Kritik Pedas pada Presiden Jokowi
Jusuf Kalla (JK) kerap kritik kebijakan Presiden Jokowi, meski pernah menjadi wapres. Hal ini menjadi sorotan, bikin publik sebal.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Siapa yang tak kenal dengan Jusuf Kalla (JK)? Betul, dia adalah Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12.
Kini, tokoh asal Makassar itu medapat sorotan publik, karena dianggap kekanak-kanakan, tak mencerminkan seorang negarawan.
Pria yang akrab disapa JK ini menjadi salah satu orang terdepan yang mengkritik banyak kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Yang menjadi soal, JK pernah menjadi bagian dari pemerintahan Jokowi (2014-2019), yang mana turut membuat kebijakan tersebut.
Namun, kini JK seperti amnesia, lupa bahwa Jokowi pernah berjasa memilihnya menjadi Wapres RI ke-12.
Ini Kritik JK
Soal jalan rusak di Lampung, misalnya, JK menyoroti kebijakan pemerintah yang justru lebih mementingkan pembangunan jalan tol.
"Baru-baru ini viral kenapa jalan di Lampung dan juga di Makassar rusak. Di lain pihak kita juga bangga bahwa pemerintah juga waktu saya pemerintah, mampu membangun ribuan jalan tol," ucap JK dalam pidato HUT ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Baca juga: Jawab Kritik JK Soal Jalan Tol Era Jokowi, PDIP: Bapak Salah Lagi
"Tol itu penting agar tidak macet, penting sekali jalan tol. Tetapi 170.000 jalan rusak di Indonesia, itu data BPS," sambungnya.
Menurutnya, kebijakan ini memunculkan anggapan bahwa hanya orang mampu yang bisa melewati jalan mulus.
Namun, ia juga turut bertanggung jawab atas kebijakan itu karena pernah menjadi wapres Jokowi.
Dalam kesempatan yang sama, JK juga menyoroti utang Indonesia yang terus membengkak.
Baca juga: Dukung Presiden Joko Widido, PPP Ingatkan JK Pernah Ikut Campur Politik Jelang Pilpres 2019
Besaran nominal itu membuat pemerintah perlu membayar Rp 1.000 triliun setiap tahunnya untuk kewajiban utang.
Selain itu, JK juga sebelumnya mengkritik kebijakan mobil listrik pemerintah yang dianggapnya hanya memindahkan emisi.
Sebab, emisi yang sebelumnya berasal dari knalpot mobil kini berpindah dari asap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menjadi sumber tenaga listrik untuk mobil.
Tim Sinkronisasi Prabowo-Gibran Tegaskan Pemangkasan Makan Bergizi Rp 7.500 Cuma Isu |
![]() |
---|
Gibran Mundur dari Wali Kota Solo, Mardani Ali Sera Sebut Perlu Banyak Menyerap dan Siapkan Diri |
![]() |
---|
Menko PMK Muhadjir Sebut Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Sudah Dibahas Dalam Rapat Kabinet |
![]() |
---|
AHY Dukung Prabowo Tambah Pos Kementerian dan Tak Persoalkan Berapa Jatah Menteri untuk Demokrat |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran Ngopi Santai di Hambalang, Gerindra: Sangat Mungkin Bahas Format dan Formasi Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.