Berita Jakarta

Tindak Tegas Parkir Liar, Kasudinhub Jaksel Minta Warga Lapor: Saya Orang yang Suka Penertiban

Tindak Tegas Parkir Liar, Kasudinhub Jaksel Minta Warga Lapor: Saya Orang yang Suka Penertiban

Penulis: Nurmahadi | Editor: Dwi Rizki
Warta Kota
Kasudinhub Jakarta Selatan, Bernad Pasaribu ketika menghadiri acara Berkawan di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (17/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, KEBAYORAN BARU - Sebagai upaya tindak lanjut laporan warga terkait penertiban, Sudinhub Jakarta Selatan sebut akan menindak tegas, juru parkir liar di wilayahnya.

Kasudinhub Jakarta Selatan, Bernad Pasaribu meminta warganya, tak segan untuk melapor jika menemukan juru parkir liar di Jakarta Selatan.

"Kalau memang ada datanya terkait dengan adanya parkir liar, tolong sampaikan kepada saya. Saya termasuk tipe orang yang suka penertiban," kata Bernad kepada wartawan, Jumat (18/5/2023).

Bernad menuturkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan unit pengelola (UP) perparkiran, guna memonitor juru parkir liar.

Baca juga: Dulu Mesra Sayang-sayangan, Begitu Masuk Bui, AG Tak Terima-Jalani Visum Soal Pencabulan Mario Dandy

Baca juga: Johnny G Plate Ditangkap, Elit Partai Nasdem Sebut Presiden Petugas Partai-Bukan Soekarnois Sejati

Ilustrasi parkir liar
Ilustrasi parkir liar (Warta Kota/Nuri Yatul Hikmah)

"Solusi yang terbaik, paling tidak kita mencari tempat parkir yang benar-benar bisa dikelola unit pengelolaan itu sendiri," ujar dia.

Sementara itu, putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari, persimpangan Haji Naim II dan III, Kebayoran Baru, akan kembali ditutup Suku Dinas Perhubungan (Sudinhub) Jakarta Selatan.

Sebelumnya, pihak Sudinhub Jakarta Selatan sudah menutup putaran balik di kawasan tersebut.

Namun penutupan u-turn atau putaran balik tersebut, mendapat protes keras dan warga, dan 'Pak Ogah'.

Beton pembatas yang semula dipasang pun, terpaksa harus dibongkar, guna mencegah kericuhan.

Baca juga: Johnny G Plate Tilep Rp 8 Triliun dari Total Dana Proyek BTS Rp 10 Triliun, Denny Siregar: Rakussss

Baca juga: Pilpres Kian Dekat, Gubernur Jateng Tinggalkan Warganya-Pilih Safari Politik hingga Sulawesi Utara

Putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari yang ditutup pada Kamis (30/3/2023). Namun, penutupan putaran balik tersebut akhirnya kembali dibongkar karena adanya penolakan dari warga.
Putaran balik atau u-turn di Jalan Pangeran Antasari yang ditutup pada Kamis (30/3/2023). Namun, penutupan putaran balik tersebut akhirnya kembali dibongkar karena adanya penolakan dari warga. (Kompas.com)

Bernad Pasaribu menuturkan, protes penutupan u-turn itu disebabkan karena kesalahpahaman hingga kurangnya sosialisasi.

"Terkait dengan penutupan yang kemarin bermasalah memang saya pada saat itu belum mejabat Kasudin. Tapi kalau saya analisis memang ada kesalahpahaman karena kurangnya sosialisasi," ucapnya kepada wartawan, Kamis (18/5/2023).

Sebelum memberlalukan penutupan u-turn, lanjutnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga.

Tak hanya untuk mencegah adanya kesalahpahaman, sosialisasi dibutuhkan untuk memberikan informasi kepada para pengguna jalan.

Lebih lanjut dijelaskannya, meski u-turn di persimpangan Haji Naim II dan III ditutup, pihaknya akan membuka U-turn kembali.

Lokasinya tak jauh dari persimpangan Haji Naim II dan III, Jalan Pangeran Antasari.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved