Penganiayaan

Laporkan Mario Dandy atas Tuduhan Pencabulan Meski Dilakukan Suka Sama Suka, AG Jalani Visum

Mangatta tak menjelaskan secara gamblang, terkait dua saksi yang diperiksa Polda Metro Jaya atas kasus pencabulan Mario Dandy.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
AGH mantan pacar Mario Dandy saat disidang di PN Jakarta Selatan, Senin (10/4/2023) 

Namun, saat itu IV terpaksa menolak dan tak bisa memenuhi permintaan AG karena ia harus menemani ayahnya AG untuk terapi akupuntur dalam rangka pemulihan dari penyakit stroke.

"Jujur saya punya rasa menyesal gitu. Ya Tuhan, kalau (waktu) masih boleh dibalik, saya mau menemani anak saya, saya lebih tinggalkan papanya, begitu," ucap IV kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

IV sungguh menyesal kenapa pada hari itu ia tak memilih untuk menemani AG, dimana bila hal itu dilakukannya mungkin saja penganiayaan terhadap D tidak akan pernah terjadi.

"Seandainya waktu bisa dikembalikan, Tuhan. Saya mau menemani anak saya waktu itu, Tuhan," ucap IV.

Setelah dirinya tak bisa menemani, IV bercerita bahwa AG mencoba mengajak tantenya untuk mendampinginya melakukan perawatan wajah.

Tetapi  sayangnya, sang tante juga berhalangan karena ada urusan lain yang perlu dikerjakan.

Lantaran ibunya tak bisa menemani, pada akhirnya AG pergi bersama dengan kekasihnya, Mario Dandy Satrio, pada Senin (20/2/2023).

IV mengakui bahwa anaknya turut bersalah dalam kasus penganiayaan D karena saat itu AG memang berada di waktu dan tempat yang sama dengan kekasihnya Mario saat kejadian.

Akan tetapi, ia menolak apabila sang anak disebut sebagai orang yang merencanakan penganiayaan D bersama pelaku utama, yakni Mario.

"Anak saya memang salah, ada di tempat dan waktu yang sama (dengan Mario Dandy). Tapi dia tidak bermaksud untuk begitu-begitu (merencanakan penganiayaan D), tidak ada maksud sama sekali," kata IV.

Salah satu bukti nyata adalah AG tidak pernah menginisiasi pertemuan antara Mario Dandy dan D. Seperti yang ia sampaikan sebelumnya, AG hanya memiliki rencana kegiatan untuk melakukan perawatan wajah pada hari penganiayaan D terjadi.

Pada hari tersebut IV sebenarnya ingin melarang Mario Dandy menemani AG, karena IV berpikir bukankah seharusnya Mario kuliah?

Namun, karena ibu dan tantenya tak bisa menemani, akhirnya AG meminta Mario untuk menemaninya.

"Dia akhirnya ngajak Mario Dandy. Dia bilang ke saya. Saya juga sebenarnya mau melarang karena Mario Dandy seharusnya kuliah.

Dan ketika Ag pun menyakinkan IV bahwa Mario Dandy bisa jemput dan menemani.

Sumber: Warta Kota
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved