Viral Media Sosial
Sudah Terjadi Sejak Era Anies, PSI Heran Penyerobotan Fasum di Pluit Dibiarkan,Ada Keterlibatan ASN?
Sudah Terjadi Sejak Era Anies, PSI Heran Penyerobotan Fasum di Pluit Dibiarkan, Ada Keterlibatan ASN?
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana merasa heran atas kasus ruko menyerobot saluran air dan jalan di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pasalnya, kasus tersebut sudah terjadi sejak kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tepatnya sejak 2019 lalu.
Terkait hal itu, William meminta Pemerintah DKI Jakarta untuk menindak pelanggaran bangunan ytang terjadi.
Termasuk soal adanya dugaan keterlibatan aparatur sipil negara (ASN) dalam kasus tersebut.
“Oleh karena itu DKI Jakarta juga harus turun tangan untuk menyelidiki, dan melakukan fungsi pengawasan yang ada di DKI Jakarta,” lanjut William yang juga menjadi anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini.
Baca juga: Viral Bek Timnas Thailand Lempar Medali Setelah Kalah Dibantai Garuda Muda, Ini Klarifikasinya
Baca juga: Jika Saja Tolak Pencapresan Anies, Natalius Pigai: Megawati, Jokowi & Luhut Pasti Loloskan Jhonny

William mengaku, akan berkoordinasi dengan Inspektorat DKI Jakarta terkait hal ini.
“Saya sendiri sebagai anggota Komisi A ingin melakukan komunikasi dengan Inspektorat untuk memperjelas masalah ini karena sudah keluar juga masalah di media sehingga perlu ada tindakan dari Inspektorat untuk melakukan klarifikasi kepada ASN-ASN di Jakarta,” jelas William.
Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta juga harus memberikan klarifikasi kepada publik. Hal ini dilakukan untuk menjawab keraguan publik mengenai pengawasan ASN terhadap aset-aset milik daerah yang ada di wilayah Jakarta.
Selain itu, klarifikasi juga diperlukan agar tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah daerah tidak menurun. William juga mengapresiasi pernyataan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang akan mengecek persoalan itu lewat Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Ali Maulana Hakim.
“Ini harus segera dijawab oleh Pemprov DKI Jakarta melalui perangkat yang harus mereka aktifkan yakni Inspektorat sebagai institusi internal yang melakukan pengawasan di pemerintah, harus ditindak,” katanya.
William mengaku sudah berkomunikasi dengan Satpol PP terkait hal tersebut. Sejauh ini Satpol PP menyatakan kesiapannya untuk melakukan tindakan tegas jika ruko tersebut terbukti melanggar.
“Saya kira Pak Gubernur juga harus memberi signal ketegasan itu kepada Satpol PP untuk melakukan penindakan ataupun beliau mau turun sendiri ke sana, menurut saya suatu hal yang sangat baik,” jelasnya.
Jangan Kalah Sama Pengusaha, Anggota Dewan Minta Pemprov DKI Segera Bongkar Ruko Mewah di Pluit
Satpol PP DKI Jakarta harus bersikap tegas membongkar bangunan di atas saluran air di Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara yang sempat viral di media sosial.
Pembongkaran dilakukan jika keberadaan bangunan tersebut melanggar aturan yang ada.
“Kalau dia (pemilik) nggak ada izin ya dibongkar saja langsung, ngapain pusing, saya berharap ini Satpol PP ada ketegasan. Satpol PP kan salah satunya dalam mengawal (aturan dan kebijakan pemerintah),” kata Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah pada Selasa (16/5/2023).
Ida mengatakan, Satpol PP, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (DCKTRP) harus mengecek persoalan itu di lapangan.
DCKTRP melihat kondisi bangunan, DPMPTSP mengecek perizinan bangunan, sedangkan Satpol PP mengeksekusi bangunan jika terbukti melanggar sementara DCKTRP.
Baca juga: Curhat ke Deddy Corbuzier, Dr Sumy Ngaku Gemas Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Tak Terungkap
Baca juga: Danar Memang Fans Coldplay Sejati, Rela Jual Kulkas & Motor untuk Beli Tiket: Mau Pinjol, KTP Hilang

“Saya berharap DPMPTSP dan Satpol PP untuk segera turun ke sana menyelesaikan. Jangan permasalahannya semakin runcing, semakin melebar, mereka segera turun ke lapangan untuk mencari solusi yang terbaiknya seperti apa,” jelasnya.
“Tiga dinas ini harus berfungsi bergandengan bergandengan menyelesaikan kasus yang ada di Pluit,” sambung perempuan dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Selain tiga dinas tersebut, kata dia, Lurah juga harus berperan aktif mengawasi aset-aset pemerintah daerah.
Jika menemukan bangunan yang melanggar aturan, Lurah harus berani menegur bahkan meminta Satpol PP untuk membongkarnya.
“Saya berharap Pak Heru (Pj Gubernur DKI Jakarta) juga menginstruksikan semua Wali Kota agar menugaskan seluruh kelurahan-kelurahan yang ada di DKI Jakarta untuk memantau, melihat lagi apakah ada bangunan liar yang akan dibangun atau tidaknya,” katanya.
Baca juga: Cuma Ada di Pilpres, Gubernur Jateng Ketemu Kades se-Jabar, Diberi Gelar dan Diakui Keturunan Sunda
Baca juga: Pesannya Sih Sederhana-Tapi Dalam, Ini Petuah Husen-Pemutilasi Bos Asal Semarang Buat Anak-anak Muda
Rekening Ustaz Dasad Latif Diblokir PPATK: Harusnya Tak Menyusahkan Masyarakat |
![]() |
---|
Viral Bupati Pati Sudewo Nyawer Biduan Cantik, Warga Khawatir Duit Pajak Buat Hal Tidak Baik |
![]() |
---|
Rieke Diah Pitaloka Soroti Temuan Data Fiktif Bansos: Harapan saya, Presiden Berani |
![]() |
---|
Tom Lembong Bebas, Loyalis Anies Sebut Akan Melawan Perompak Hukum |
![]() |
---|
Setelah Viral Tantang Warga Demo, Video Bupati Pati Nyawer Biduan Beredar di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.