Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital di Lingkungan Pengajar SMK dan Perangkat Desa

Kegiatan Literasi Digital di lingkungan SMK merupakan rangkaian kegiatan dalam program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo.

Editor: Ichwan Chasani
Istimewa
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar Literasi Digital di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan perangkat desa, beberapa waktu lalu. 

WARTAKOTALIVE.COM — Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menggelar seminar dan workshop Literasi Digital di lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid di Ruang Candi Penataran, Pemerintah Kabupaten Blitar ini diikuti 100 peserta yang hadir secara langsung.  Sementara 30 peserta lainnya mengikuti kegiatan ini secara daring.

Mereka terdiri dari tenaga pendidik di berbagai SMK Kabupaten Blitar, dan para perangkat desa di Kabupaten Blitar.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan sosialisasi kepada tenaga pengajar agar dapat berperan untuk meliterasi digital peserta didik, khususnya SMK di Kabupaten Blitar mengenai penggunaan teknologi yang baik dan benar.

Diharapkan nantinya mereka dapat berkontribusi dan beradaptasi terhadap digitalisasi di lingkungan sekolah.

Baca juga: Keren! Polisi Ini Satu-satunya Anggota Polri yang Berlaga di World Police and Fire Games 2023

Baca juga: Selain Berangkatkan 1000 Warga Umrah Gratis, Sultan Bojong Koneng Juga Suka Santuni Anak Yatim

Koordinator Tim Literasi Digital Sektor Pendidikan, Bambang Tri Santoso menjelaskan bahwa teknologi informasi yang terus berkembang, harus dibarengi dengan pemahaman kita secara bijak dalam penggunaannya.

Kemenkominfo mendukung pembangunan dan masyarakat yang cakap digital melalui pembangunan infrastruktur internet yang berkecepatan tinggi.

Bersamaan dengan itu, kata Bambang Tri Santoso, kegiatan literasi digital juga perlu dimasifkan agar seluruh lapisan masyarakat terdampingi dengan baik

"Kita harus berhati-hati di internet, apalagi sekarang sudah banyak teknologi AI (Artificial Intelligence) yang bisa memanipulasi sebuah informasi dan data dengan sangat mudah. Maka dari itu, kita harus menjadi warga negara yang dewasa, bijak, dan dengan kegiatan literasi digital di sektor masyarakat umum, pendidikan dan pemerintah, diharapkan seluruh masyarakat Indonesia semakin cakap digital," ungkap Bambang Tri Santoso dalam pernyataan resminya, baru-baru ini.

Sekretaris Daerah Kabupaten Blitar, Izul Marom menjelaskan tentang pentingnya 4 Pilar Literasi Digital dalam memerangi tantangan digital yang dihadapi, terutama etika digital dan keamanan digital.

Baca juga: Daftarkan Bacaleg Demokrat ke KPU, AHY Sempatkan Nyanyi Bareng Andika Kangen Band

Baca juga: INS INA Gaungkan Indonesia Sehat dan Bebas Nyeri 2030

"Kami ingin meningkatkan capaian literasi digital dengan 4 pilar, dengan menjaga toleransi dan meningkatkan kemampuan berpikir tenaga pendidik dalam melawan disinformasi, dan mempersiapkan talenta digital siswa SD, SMP, SMA/SMK melalui integrasi teknologi dalam metode pembelajaran dan pelatihan yang terstruktur untuk membuat lingkungan belajar yang responsif terhadap teknologi," kata Izul Marom.

Sementara Ketua Umum Relawan TIK Indonesia, Fajar Eri Dianto mengatakan bahwa tersedianya platform komunikasi yang memfasilitasi masyarakat untuk dapat bersosialisasi, mencari dan menyebarkan informasi, perlu menjadi perhatian bersama.

Menciptakan keamanan digital dan kenyamanan berinteraksi, kata Fajar Eri Dianto, sangat diperlukan untuk pembentukan pioneer sebagai generasi yang cakap digital.

Fajar Eri Dianto juga menegaskan bahwa hoaks ini sering muncul karena adanya ketidakpahaman penyerapan dan penerapan atas penyebaran informasi yang valid.

"Untuk itu, agar terbebas dari hoaks, kita perlu melakukan kontrol atas sikap dan tindakan sebagai netizen yang berbudaya, beretika, dan memahami pentingnya identitas digital. Cek lagi sumber beritanya, jika domain situsnya tidak benar dan isi beritanya hanya berbentuk opini, hindari untuk membaca dan membagikannya. Saring sebelum sharing," ungkap Fajar Eri Dianto.

Baca juga: Hamil Duluan karena Pergaulan Bebas, Puluhan Remaja di Jakarta Utara Menikah di Usia Dini

Baca juga: Empat Pekerja Proyek Tower BTS di Papua yang Sempat Disandera KKB Kini Sudah Dibebaskan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved