Berita Jakarta

Bareskrim Polri Tangkap 2 Orang dalam Kasus TPPO dengan Korban 20 WNI di Myanmar, Ini Peran Keduanya

Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan, keduanya ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) malam.

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Ist
Ketua Umum SBMI, Hariyanto Suwarno saat melaporkan dugaan TPPO ke Myanmar ke Bareskrim Mabes Polri 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Ramadhan L Q

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri menangkap dua orang tersangka dalam kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan korban 20 warga negara Indonesia (WNI) ke Myanmar.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menuturkan, keduanya ditangkap di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Selasa (9/5/2023) malam.

"Telah berhasil dilakukan penangkapan terhadap tersangka," ujar Djuhandhani, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).

Penangkapan itu dilakukan usai menetapkan dua orang tersangka dalam kasus tersebut.

"(Ditangkap di) Apartemen Sayana Lantai 21, Kota Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat," tuturnya.

Pihaknya turut menggeledah kediaman para tersangka guna mencari barang bukti.

Kediaman tersangka pertama atas nama Andri Satria Nugraha di Medan Satria, Kota Bekasi saat ini sedang digeledah.

"Dan kediaman milik tersangka Anita Setia Dewi di apartemen Springlake Summarecon Tower Basela Lantai 26," ucap Djuhandhani. 

Kemenlu cari lokasi penyekapan

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemnlu RI) sedang berupaya melakukan pemetaan lokasi yang menjadi tempat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar. 

Fungsional Diplomat Muda Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI Rina Komaria mengatakan bahwa langkah itu dilakukan guna dapat mengevakuasi WNI yang menjadi korban PMI ilegal.

"Melalui Kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Myanmar, kami selalu memetakan jejaring untuk melihat siapa kira-kira pihak yang dapat memberikan informasi keberadaan WNI agar dapat segera dievakuasi," kata Rina, Jumat (5/5/2023).

Baca juga: Kemensos Berikan Jaminan Keperluan Logistik Hingga Pendampingan Psikologis untuk WNI dari Sudan

Baca juga: VIDEO Proses Pemulangan WNI Warga Jateng Terdampak Konflik Sudan

Baca juga: 385 WNI Asal Wilayah Konflik Sudan Mendarat dengan Selamat di Bandara Soetta

Rina berujar bahwa upaya komunikasi dengan otoritas setempat terus digencarkan, guna mempercepat proses upaya penyelamatan dan pemulangan para PMI dari wilayah konflik tersebut. 

Pasalnya, Pemerintah Indonesia maupun pihak keamanan setempat sulit memasuki wilayah konflik tersebut lantaran masih terisolir.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved