Berita Jakarta

Heru Budi Hartono Minta Guru Investigasi Penggunaan Dana KJP Agar Tepat Sasaran

Heru Budi Hartono Minta Guru Investigasi Penggunaan Dana KJP, Demi Hindari Penyalahgunaan

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat Konferensi Kerja Provinsi (Konkerprov) ke III Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DKI Jakarta Masa Bakti XXII Tahun 2023 di Balai Agung, Balai Kota Jakarta, Jumat (5/5/2023). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta para guru agar melakukan investigasi kecil-kecilan guna menghindari penyalahgunaan program bantuan Kartu Jakarta Pintar (KJP) bagi peserta didik.

Para guru dapat menyediakan sesi khusus untuk mengobrol langsung dan terbuka dengan anak didiknya setiap hari.

“Simpel saja saya minta, kita kan ada KJP, pastikan itu sampai kepada mereka. Bagaimana caranya, (luangkan) lima menit bagi setiap guru di setiap kelas setiap hari panggil anak murid, minta mereka cerita apa saja,” kata Heru yang dikutip dari PPID DKI Jakarta pada Sabtu (6/5/2023).

Heru juga memastikan implementasi KJP untuuk para siswa dan murid bisa tepat guna dan tepat sasaran.

Diskusi dengan peserta didik perlu dilakukan untuk menambah keterbukaan dan meminimalisir penyalahgunaan fasilitas yang seharusnya dipakai untuk mendukung kegiatan belajar mengajar.

Baca juga: PKS Apresiasi Langkah Pemprov DKI Jakarta Tunda Penonaktifan 194.777 NIK Hingga Maret 2024

Baca juga: Kenalan di Facebook Minta-minta Kerja, Tiga ABG di Kota Bogor Dijual Jadi PSK-Tarifnya Rp 300 Ribu

“Tantangan guru termasuk tantangan kita adalah adanya diskusi diam-diam. Untuk itu saya akan keliling sekolah-sekolah mulai Senin (8/5/2023). Anak sekolah bawa HP pas di sekolah itu yang perlu diwaspadai. Jangan sampai dia melihat hal yang tidak ada kaitannya dengan pembelajaran,” ungkapnya.

Heru juga berpesan kepada para guru untuk memperhatikan perkembangan peserta didik.

Banyak metode yang dianjurkan Heru yang bisa diterapkan para guru untuk memantau tumbuh kembang mereka anak-anak.

“Ke depan khususnya di DKI, lebih perlu perhatian terhadap anak didik kita, kenapa kita harus mendukung konsep zonasi. Konsep itu ada bagus, ada tidaknya, anak didik kita akan tercampur dengan status dan kemampuan yang berbeda. Itu tentunya menjadi perhatian bagi guru-guru, (sekolah) favorit sekarang sudah tidak ada,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Heru juga menyoroti pentingnya peran guru bagi keberlangsungan proses belajar mengajar.

Keberadaan guru sangatlah penting untuk berinteraksi langsung dan mengakomodir kebutuhan anak didiknya yang disesuaikan dengan kemampuan.

“Guru tidak bisa digantikan dengan siapa pun, bahkan oleh robot sekalipun. Karena pertemuan tatap muka, tatap mata itu sangat penting. Dengan itu kita bisa melihat anak didik kita, apakah dia sehat, apakah kemampuannya sama,” ucapnya.

Baca Berita WARTAKOTALIVE.COM lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved