Penganiayaan
Terungkap, Usai Aniaya David, Mario Dandy, Shane dan AG Main Gitar dan Nyanyi di Polsek Pesanggrahan
Jonathan Latumahina mengatakan usai aniaya David, Mario Dandy bersama Shane lukas dan AG bermain gitar dan bernyanyi di Polsek Pesanggrahan
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ayah David Ozora korban penganiayaan terencana yakni Jonathan Latumahina membongkar kebobrokan sejumlah pihak agar kasus penganiayaan yang dialami anaknya oleh Mario Dandy, Shane Lukas dan AG tidak diproses hukum.
Menurut Jonathan sesaat setelah Mario Dandy, Shane Lukas dan AG menganiaya David hingga koma, ketiganya masih sempat-sempatnya bermain gitar dan bernyanyi di Polsek Pesanggrahan.
Bahkan menurut Jonathan, ketiga pelaku yakni Mario Dandy, Shane Lukas dan AG menganggap Polsek Pesanggrahan hanya tempat nongkrong sementara, sebelum ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo mengeluarkan mereka.
Ia bahkan mempersilahkan polisi menyanggah pernyataannya. Sebab banyak saksi yang melihat hal itu termasuk N, ibu rekan David yang menolong David usai dianiaya.
Hal itu diungkapkan Jonathan Latumahina lewat akun Twitternya @seeksixsuck dengan nama It's your own bar.
"Mario, agnes, shane merasa polsek pesanggrahan cuma tempat nongkrong sesaat sebelum papanya keluarin mereka. Bisa main gitar, nyanyi2 dan dilihat banyak saksi, termasuk Ibu N (yang nolong david) saat diperiksa di polsek sesaat setelah agnes datang. Polisi silakan sanggah," cuit Jonathan, Rabu (3/5/2023).
Jonathan kemudian mengunggah foto eksklusif saat Mario Dandy dan Shane berada di Polsek Pesanggrahan.
"Ini foto juga ekslusif Jadi tu anak dajal bertiga main gitar di polsek pesanggrahan, santai banget kaya gak ada apa2. Setelah dikasi paham baru dia pucat dan sadar kalo saat ini bapaknya gabisa bantu apa2. Padahal sebelumnya dia bilang ke tantenya agnes, dendy sempat bilang: tenang tante, agnes gak akan kena, semua diurus papa, paling nanti saya cuma dihukum 2 tahun 8 bulan. Bagaimana dia bisa tahu akan dihukum segitu?," papar Jonathan.
Jonathan menjelaskan tanggal 20 Februari 2023, hari dimana David dianiaya adalah hari yang tidak bisa dilupakannya.
Baca juga: Ajaib! Sempat Divonis Akan Cacat Permanen, David Ozora Kini Kembali ke Sekolah
"Trigger warning 20 februari 2023 gak akan pernah dilupakan, proses hukum masih berjalan dan kali ini gue mau bongkar kelakuan rafael mafia birokrat kemenkeu mainin hukum seolah semua hartanya bisa membungkam kelakuan anaknya yang sudah berkali kali kena masalah tapi tiba2 beres," katanya.
Ia juga memaparkan saat di RS Medika ia ditempel sejumlah orang berbadan tegap yang mengajaknya damai.
"Saat di RS medika gue ditempel orang2 gajelas yang ngajak damai. Beberapa kali gue diamkan, bukan mereda tapi makin banyak mereka datang. Gue langsung mikir "ini pelaku pasti orang kuat, orang suruhannya sebanyak ini" ada saksi yang liat itu: Pak R (yang anter david), Sahabat @abu_abros dan Banser Jaksel. Hingga gue akhirnya teriaki mereka: "lu siapa!!! lu angkatan???" (Karena badannya tegap2) Trus gue sampaiakan: "kasitau bosmu, nama gue jonathan dan gak akan ada damai" trus gue kembali urus david," cuit Jonathan.
"Sekitar jam 23.00 tanggal 20 februari david masuk ICU. Gue tiba2 dikasitau ada yang nunggu di IGD penting. Sialan bener, yang dibawah ternyata orang tadi + 4 orang yang katanya keluarganya dan ngajak damai. Langsung gue usir orang2 itu dan gue balik ke ICU," tambahnya.
"Tiba2 di RS medika ada petugas administrasi panggil gue dan bilang kalo prudential david gabisa karena melanggar 1 klausul," lanjut Jonathan.
Baca juga: Kecewa Dengan Hasil Putusan Banding AG, Kuasa Hukum David Akan Kirim Surat ke Komisi Yudisial
"Disini gue makin curiga, bagaimana bisa blackcard gak bisa diurus? Setelah gue cek ada kronologi yang tidak bisa di approve asuransi "yang memulai perkelahian adalah david". Gue kejar dan telusuri, darimana ini masuk report seperti ini? Siapa yang nulis kronologi ini? Pihak RS bilang dari polsek pesanggrahan. Gue langsung ingatkan Sahabat2 Banser untuk potensi masuk angin," katanya.
"Yang bantu gue meluruskan ke RS urusan pemalsuan kronologi untuk keperluan asuransi ini norma, mellisa dan ammar. Setelah diurus, barulah klaim penjaminan asuransi bisa berjalan. Kita kembali ke polsek pesanggrahan dimana ada kejanggalan yang netijen tau. Foto ini dari tim Banser yang kawal kasus ini sejak awal," kata Jonatahan sambil menyematkan foto Rubicon Mario Dandy berplat B 120 DEN.
Jonathan Latumahina
David Ozora
Mario Dandy
Mario Dandy Satriyo
Polsek Pesanggrahan
Shane Lukas
penganiayaan
anak pejabat pajak
Tidak Terima Ditegur Gara-gara Lawan Arah, Seorang Pria Aniaya Pengendara di Cibinong Bogor |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Pasangan Sejenis Aniaya hingga Telantarkan Bocah di Kebayoran Lama Jaksel |
![]() |
---|
Seorang Pria Jadi Korban Penganiayaan Perempuan di Depok, Pelaku Sempat Ludahi Korban |
![]() |
---|
Sempat Kabur Usai Aniaya Polisi di Depan Poslantas Gunung Sahari Jakpus, Seorang Pemuda Ditangkap |
![]() |
---|
Tegur Pemotor Tidak Pakai Helm, Polisi Dianiaya di Depan Poslantas Gunung Sahari Jakpus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.