Peristiwa

Pelaku Penembakan di Gedung MUI yang Mati Misterius Selesai di Otopsi

Kepala Rumah Sakit Polri enggan membocorkan hasil otopsi penyebab kematian Mustopa. Sebab, itu merupakan kewenangan penyidik.

Editor: Rusna Djanur Buana
Tribunnews.com/Istimewa
Pelaku penembakan di kantor MUI ditangkap 

Sebelum melakukan aksinya di Jakarta, Mustopa pernah bermimpi menjadi nabi.

Hal tersebut diungkapkan oleh sepupu pelaku, Zakwan Sapili, Rabu (3/5/2023), saat diwawancarai di kediamannya di Desa Sukajaya, Kecamatan Way Khilau, Pesawaran Lampung.

Baca juga: Ketua MUI Ungkap Kronologi Teror Mustofa, Pernah Datangi Kantor MUI Tahun 2014-Tapi Tak Digubris


Sapili menjelaskan bahwa Mustopa (60) selalu mengaku bermimpi dan menerima wahyu untuk menjadi nabi.

Wahyu yang dikatakan pelaku kepadanya tersebut adalah sebagai maksud untuk memperjuangkan risalah kenabian setelah Nabi Muhammad.

Sapili memaparkan apa yang dilakukan oleh Mustopa yang mengaku nabi tersebut adalah sulit diterima dengan akal.

Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Pol Hariyanto
Karumkit Bhayangkara Polri Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri Kramatjati,

Pasalnya, pengakuan pelaku atas kenabiannya tersebut bahkan sampai membuat tindakan yang di luar batas.

Bahkan sampai melakukan penembakan kepada gedung MUI pusat di Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) pagi.

Sapili memaparkan pernah berbicara kepada pelaku agar tidak lagi melakukan hal tersebut.

Bahkan, melakukan perjuangan-perjuangan terkait meminta pengakuannya atas menjadi nabi.

“Dia bilang akan meneruskan perjuangan dan mimpinya,” kata dia.

Meski begitu pelaku tidak minta orang lain untuk menjadi pengikutnya.

“Dia cuma hanya ingin diakui bahwa dia nabi dan saat ini tengah meneruskan risalah kenabian,” jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved