VIDEO : Ratusan Orang Diduga Oknum Anggota TNI Serang Mapolres Jeneponto

WARTAKOTALIVE.COM - Markas Polres (Mapolres) Jeneponto di Jl Pelita, Empoang, Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) diserang oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Penyerangan tersebut terjadi pada Kamis (27/4/2023) dini hari.

Penyerangan tersebut menimbulkan kerusakan pada ruangan hingga kaca Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres turut pecah.

Baca juga: Kronologi Ratusan Orang Diduga Prajurit TNI Serang Mapolres Jeneponto, Satu Polisi Tertembak

"Benar, Pak. Kantor Kasi Propam, intel dan juga kaca masjid (rusak)," kata Kapolres Jeneponto, AKBP Andi Erma Suryono, dikutip dari Tribunjeneponto.com.

Menurut informasi yang diterima oleh Tribunnews, dampak dari kejadian tersebut menyebabkan kerugian berupa materil dan personil.

Pintu dan jendela kaca ruangan Propam, ruangan SKCK, ruang identifikasi, hingga kaca jendela Masjid Ar Syurti Polres Jeneponto dalam keadaan rusak dan pecah.

Kemudian, ada satu unit mobil diketahui juga dalam keadaan rusak.

Satu unit Hp juga ditemukan rusak akibat penyerangan tersebut.

Sementara ada satu orang personil Polres Jeneponto yang bernama Bripka Musmuliadi terkena luka tembak di bagian perut akibat penyerangan oleh kelompok Orang Tidak Dikenal.

 Namun saat ini situasi telah dalam keadaan yang kondusif dan personil pun tetap berjaga-jaga di Mapolres.

Baca juga: Pengamanan Mapolres Metro Bekasi Kota Diperketat, Pengunjung Wajib Tinggalkan Identitas

Sebelumnya, Truk Dalmas Sempat Dicuri

Diketahui sebelumnya, Polres Jeneponto dilaporkan mengalami pencurian Truk Pengendali Massa (Dalmas) oleh orang yang tidak dikenal.

Truk tersebut sempat dicuri OTK pada Selasa (25/4/2023) sekitar pukul 04.30 WITA.

Namun, truk berplat XIV-115-33 tersebut ditemukan terbakar di tepi sawah di Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Baca juga: Aipda HR Coret Kantor Mapolres Luwu Sarang Pungli, Kapolres Sebut Anggotanya Sedang Gangguan Jiwa

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Komang Suartana, telah mengkonfirmasi kejadian tersebut dan sedang diselidiki oleh pihak Polres Jeneponto.