Berita Regional
Bayi 38 Hari Kejang lalu Meninggal usai Dengar Suara Petasan, Keluarga Bakal Polisikan Tetangga
Orang tua bayi menyebutkan bahwa sang bayi kaget saat petasan itu meletus dengan kencang, tak jauh dari rumahnya.
"Kaget suara mercon sampai pembuluh darahnya pecah. Kejang nafas berbunyi krok-krok," ujarnya.
Baca juga: Empat Pelaku Ditangkap, Begini Kronologi Satu Keluarga di Bogor Dianiaya dan Rumahnya Diacak-acak
Nufus mengatakan, saat kejadian hingga dibawa ke rumah sakit, bayi tersebut selalu digendong kedua orang tuanya. Tidak ada benturan usai terdengar suara mercon.
Kondisi bayi saat lahir berat badannya 2,9 kilogram kemudian saat meninggal berat badannya 3,2 kilogram.
Saat kejarian, suara petasan yang keras abunya masuk rumah. Korban telah dimakamkan pada hari ini.
"Sudah lapor pak RT, pihak pelaku tidak kunjung minta maaf. Besok kami akan lapor polisi," pungkasnya.
Baca juga: Sempat Pasang Baliho Dukung Anies Baswedan, PPP Kota Bekasi Hormati Keputusan DPP yang Dukung Ganjar
Bakal lapor polisi
Sementara itu, selama N menjalani perawatan hingga meninggal dunia, pihak keluarga T tidak ada itikad baik.
Mulai dari menjenguk bahkan melayat.
"Besok pagi kami laporkan ke polisi," ujar Nufus, perwakilan keluarga korban, Kamis (27/4/2023).
Suasana rumah duka menyelimuti keluarga bayi malang tersebut. Sang ayah berada di dalam kamar. Sang ibu berusaha ditenangkan sanak famili. Kepergian N begitu cepat.
Nufus mengatakan, T bukan sekali dua kali menyalakan petasan.
Tetangga yang memiliki balita sampai diungsikan karena T yang usianya hampir setengah abad itu menyalakan petasan berukuran besar.
Hingga akhirnya petasan berukuran besar dinyalakan dan meledak di atas rumah korban.
Suara ledakan itu membuat bayi N berusia 38 hari kejang-kejang.
"Tidak ada itikad baik sama sekali. Sampai keponakan saya meninggal tidak ada permintaan maaf atau tanggung jawab," pungkas dara berusia 22 tahun ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
Kristalin Ekalestari Salurkan Ratusan Paket Sembako kepada Lansia dan Tempat Ibadah |
![]() |
---|
Ini Pesan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat Temui Perwakilan Massa Aksi di Polda DIY |
![]() |
---|
Usulan Pemakzulan Dedi Mulyadi Akan Disampaikan ke DPRD Jabar, SP3JB Klaim Punya ArgumenĀ Kuat |
![]() |
---|
Fortinet Accelerate Asia 2025 Surabaya, Hypernet Technologies Perkuat Ekosisitem Keamanan Digital |
![]() |
---|
Tiga Bakteri Lolos Skrining Tim Gizi BGN, Jadi Penyebab Ratusan Siswa di Sleman Keracunan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.